Jumat, 31 Maret 23

Laode: Penunjukan Ruki Jadi Plt Ketua, Bisa Jadikan KPK Tumpul

Laode: Penunjukan Ruki Jadi Plt Ketua, Bisa Jadikan KPK Tumpul

Jakarta, Obsessionnews – Penunjukan Pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK (Komisi pemberantasan Korupsi) dengan Ketua Taufiqurrahman Ruky (TR) diperkirakan akan semakin menjadikan KPK tumpul tidak berdaya. Indonesia Corruption Watch (ICW) justru mempertanyakan misi KPK baru pengganti Abraham Samad (AS) dan bambang Widjojanto (BW) tersebut.

“Sikap skeptis ICW itu, hemat saya memang perlu diperhatikan. Saya menganggapnya sebagai ‘KPK baru bermisi kompromi’. Sosok TR, degan latar belakangnya sebagai polisi, dunia bisnis dan politik, dengan tidak ada prestasi luar biasa, kemungkinan tidak akan serius melanjutkan agenda KPK yang sudah diawali oleh AS dan kawan-kawan sebelumnya,” ungkap Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Ode Ida, kepada Obsessionnews, Sabtu (21/2/2015).

“Sudah pastilah kasus rekening jumbo para oknum jendral polisi yang nama-namanya sudah beredar di media sosial (termasuk BG) akan sulit dilanjutkan. Apalagi dua orang lainnya, yakni Johan Budi dan Adnan Pandu Pradja, sudah teridentifikasi memiliki kasus dan pihak Mabes Polri sudah pernah menggertak mereka. Diperkirakan kedua orang itu tidak akan pernah ngotot lagi untuk usut para koruptor dari barisan polri dan atau politisi,” bebernya pula.

Apalagi, lanjut La Ode, jika TR tak bersikap diam di dalam KPK untuk secara taktis bisa menyelamatkan borok para oknum dari sekorpsnya itu. “Singkatnya, bukan karakter seperti figur-figur di Plt pimpinan KPK yang baru saja dilantik ini yang bisa melakukan gebrakan bertarget untuk memberi efek jera pada para koruptor kakap di negara ini yang sebagian di antara masih aman-aman saja berperan sebagai penyelenggara Negara,” tandas mantan Aktivis ini.

Dengan kata lain, jelas La Ode, para koruptor sekarang ini akan sangat nyaman. Pada saat yang sama KPK akan kian tidak bertaji karena kehilangan figur champion anti korupsi yang berani yang diperankan oleh tiga pimpinan KPK sebelumnya yakni AS, BW dan Busyro Muqoddas.

“Publik bangsa ini pun hanya akan menyaksikan KPK ‘bersuara keras’ tapi tanpa ‘tembakan peluru panas ke arah para koruptor’, yang akan terus berlanjut sampai akan hadirnya pimpinan KPK defenitif hasil pilihan DPR di akhir tahun 2015 ini,” paparnya.

“Inilah proses-proses yang sangat transparan dalam mengamputasi KPK degan topangan kekuatan struktural. Sementara para koruptor dan atau pemilik rekening gendut merasakan perlindungan!” seru La Ode. (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.