Jakarta, Obsessionnews.com – Gunung Merapi terus menunjukkan peningkatan aktivitasnya. Dengan status Gunung Merapi yang siaga ini, warga lereng Merapi diminta bersiap-siap untuk mengungsi. bahkan sebagian besar warga kelompok rentan yaitu lansia, ibu hamil, dan anak-anak sudah mulai berdatangan di barak pengungsian.
Namun dalam melakukan evakuasi pengungsi protokol kesehatan harus di kedepankan. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih banyak lagi.
“Protokol kesehatan jangan sampai diabaikan. Ini penting untuk diperhatikan,” ujar Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Jumat (13/11/2020).
Berdasarkan informasi data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada1.294 warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi yang dievakuasi. Jumlah tersebut tersebar di empat kabupaten. Tiga berada di Jawa Tengah yaitu Boyolali, Magelang, dan Klaten. Sementara satu lagi ada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Untuk itu, tempat evakuasi harus dicek betul kebersihannya. Sebab protokol kesehatan juga harus diterapkan meski berada di tempat pengungsian.
“Jangan sampai warga yang dievakuasi justru malah terinfeksi virus Corona. Apalagi untuk kelompok rentan,” tambah LaNyalla.
Oleh karena itu, dia meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) sigap untuk menyediakan segala kebutuhan bagi para pengungsi. Bukan hanya yang ada di posko pengungsian, tapi juga yang berada di luar tempat pengungsian.
“Pemda harus melindungi warga sebaik mungkin. Perhatikan keamanan dan kenyamanan mereka,” tegas LaNyalla.
Dia berharap senator di Jawa Tengah dan DIY ikut memantau para pengungsi dan warga di sekitar Gunung Merapi.
“Para anggota DPD harus bisa membantu meringankan beban masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, senator dari dapil Jateng adalah Denty Eko Widi Pratiwi, Casytha A Kathmandu, Bambang Sutrisno, dan Abdul Kholik. Adapun senator dari dapil DIY adalah GKR Hemas, Hilmy Muhammad, Afnan Hadikusumo, dan Cholid Mahmud. (Poy)
