Riset Kepuasan ala Itjen
Bukan hanya BPS dan Balitbang yang menebarkan kuesioner, Itjen Kemenag juga menebar daftar pertanyaan untuk 950-an sampel jemaah.
“Rekomendasi kami berbasis data. Dengan teknik sampling yang margin of error-nya 1%, pakai metode tabel Isaac dan Michael, validitas data kami bisa dipertanggungjawabkan,” ,” kata Irjen Kemenag, Prof. M. Nur Kholis Setiawan seperti dikutip Obsessionnews.com dari situs Kemenag, Rabu (29/8/2018).
Optimalisasi peran Itjen sejalan kesimpulan Rapat Kerja DPR dengan Menteri Agama, Menteri Perhubungan, dan Menteri Kesehatan, 4 Desember 2017, tentang penyelenggaraan haji 2017. Dari 17 kesimpulan, butir 14 berbunyi: Meningkatkan mekanisme pengawasan internal penyelenggaraan ibadah haji. Untuk Petugas Haji asal Kemenkes, juga diawasi Itjen Kemenkes.
Nur Kholis menggaransi bobot temuan dan rekomendasinya. “Data kami bukan hasil ngobrol satu dua jemaah di pinggir jalan lalu diumumkan jadi simpulan,” katanya.
Mantan Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag ini menjelaskan, pihaknya mengerahkan 20 orang personil tahun ini. Di Madinah, tim Itjen mengumpulkan jawaban dari minimal 650 jemaah, di Makkah 650, dan di Arafah-Muzdalifah-Mina, juga 650 jemaah.
Sementara itu anggota Tim Itjen Muhibuddin menuturkan, pihaknya memakai kuesioner menggunakan google form dan wawancara bebas terfokus.
“Tahun sebelumnya manual seperti BPS yang diisi jemaah melalui media kertas,” jelasnya. (red/arh)
Baca juga:
Banyak Jemaah Haji Tak Patuhi Aturan Penerbangan
184 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia
Sambut Kepulangan Jamaah Haji Palestina, Mesir Buka Perbatasan Rafah