Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Laga versus Atalanta, Ingatkan Juventini Pada Del Piero

Laga versus Atalanta, Ingatkan Juventini Pada Del Piero
* Alessandro del Piero saat melakukan penghormatan terakhir kepada penonton di Juventus Stadium, 13 Mei 2012.

Obsessionnews.com – Akhir pekan ini, Sabtu (29/4/2017), Juventus akan bertandang ke Stadio Atleti Azzurri d’Italia untuk meladeni Atalanta. Bagi Juventus, meraih poin maksimal pada giornata 34 itu menjadi keharusan agar marjin angka dengan AS Roma di papan klasemen tetap terjaga.

Tidak hanya akan menjadi laga yang menentukan, laga kontra Atalanta juga menerbangkan memori Juventini pada laga yang terjadi di Juventus Stadium, hampir 5 tahun silam. Tepatnya laga Juventus versus Atalanta pada 13 Mei 2012 yang dimenangkan tuan rumah 3-1.

Kala itu seluruh penonton di markas Le Zebra termasuk Juventini di seluruh dunia menangisi kepergian maskot klub sekaligus kapten tim, Alessandro Del Piero. Sosok loyalis yang bermain 19 tahun untuk Juve dengan torehan 290 gol dari 705 laga.

Selebrasi Il Pinturicchio untuk terakhir kalinya pun terjadi pada laga tersebut. Del Piero yang diturunkan Antonio Conte sejak menit pertama sukses melesakkan satu gol yang menggenapkan jumlah golnya menjadi 188 di ajang Serie A. Seisi Juventus Stadium bergemuruh menyambut gol tersebut.

Namun, suasana emosional baru memuncak pada menit ke-57, saat ia diganti Simone Pepe. Ketika itu, pertandingan seketika berhenti. Seisi stadion memberi standing ovation mengiringi Del Piero yang berjalan menuju pinggir lapangan.

Di lapangan, satu per satu pemain Juve memeluknya saat ia berjalan ke luar lapangan. Meski berusaha tegar, namun tampak jelas mata pemain ajaib itu sembab menahan tangis.

Usai ditarik keluar, Del Piero berjalan pelan mengelilingi Juventus Stadium untuk menyapa sekaligus memberi salam perpisahan bagi seluruh Juventini yang hadir. Dalam suatu momen, pemain kelahiran Veneto 9 November 1974 itu tersenyum saat memungut syal yang dilemparkan penonton dari tribun kepadanya.

Suasana mengharukan. Dari layar kaca televisi, terlihat banyak penonton menyeka air mata. Bulir-bulir bening itu juga yang akhirnya diseka Il Capitano setelah 10 menit berkeliling.

Ketika laga yang dimenangi Juve dengan skor 3-1 usai, seremoni penyerahan trofi Seri A pun digelar. Del Piero yang bertindak sebagai kapten Juventus diberi kehormatan untuk mengangkat trofi itu untuk pertama kali.

Momen mengharukan itu akan selalu dikenang Juventini dan publik sepak bola. Kecerdasan Del Piero mengolah si kulit bundar, kematangannya memimpin tim, hingga kepiawaiannya mencetak gol membuat pemain yang turut mengantarkan timnas Italia menjuarai Piala Dunia 2006 itu dihormati sekaligus disegani lawannya.

Publik mungkin hanya tahu Del Piero cuma sekali menyeka air matanya pada momen tersebut. Tapi momen kesedihan yang sesungguhnya justru terjadi setelah itu. Eks gelandang flamboyan Juventus, Andrea Pirlo, mengungkapkan kejadian yang sebenarnya.

Pirlo yang hadir menjadi bagian dari tim saat itu menceritakan bagaimana Del Piero menangis sejadi-jadinya di ruang ganti. Pirlo mengungkap betapa sedihnya Del Piero menjalani pertandingan terakhir untuk Juve. Sebuah tangisan yang membuat seluruh tim ikut sedih melepasnya pergi.

“Alex [Del Piero] adalah seorang juara sejati dan Anda tak perlu meragukannya. Dia juara di Italia maupun dunia. Dia tipe orang yang jadi teladan untuk semua pemain,” ungkap Pirlo kepada La Stampa.

“Ketika laga berakhir, Alex menangis sejadinya di ruang ganti. Dia Bianconero sejati, Juve sudah jadi salah satu bagian terpenting hidupnya. Kami pun dibuatnya menangis bersama, sebelum mengucapkan salam perpisahan kepergiannya,” lanjutnya.

Pemain yang kemudian melanjutkan karirnya di Sydney FC (2012-2014) dan Delhi Dynamos (2014) itu, saat ini telah gantung sepatu sejak Oktober 2015. Sempat menjadi pandit di Sky Italia, saat ini Del Piero menyibukkan diri dalam kegiatan amal dan sosial sembari belajar untuk menjadi pelatih sepak bola.

Apakah akan menjadi pelatih Juventus suatu saat nanti? Mungkin saja, sebab Il Capitano tetap menjadi kapten I Bianconeri selamanya. (Fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.