Jakarta, Obsessionnews – Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) bekerjasama dengan lembaga penjamin kredit Perum Jamkrindo untuk meminimalisir resiko kredit macet. Salah satu wujud dari kerjasama itu adalah dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara kedua lembaga.
“Kerjasama ini merupakan terobasan kami dalam rangka memitigasi resiko penyaluran dana bergulir,” ujar Dirut LPDB Kemas Danial di gedung Jamkrido, Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Kemas mengatakan penjanjian kerjasama ini merupakan tindaklanjut dari Nota Kesepahaman Bersama yang sudah dilakukan bersama pada 22 Desember 2014 lalu. Oleh karena itu pihaknya terus berupaya membangun sinergi dengan seluruh pihak terkait agar target yang diinginkan bisa tercapai.
“Kita harus menerapkan prinsip kehati-hatian mengingat sumber dana bergulir merupakan APBN, sehingga harus dapat dikembalikan kepada pemerintah,” katanya.
Dirut Jamkrindo Diding S Anwar berharap kerjasama ini dapat menjadi solusi bagi Koperasi dan UMKM dalam menyelesaikan kendala yang terjadi terkait pinjaman khususnya dana bergulir. Kemitraan ini diharapkan pula untuk mendorong jangkauan akses keuangan lebih luas bagi sektor KUMKM.
“Hal ini sejalan dengan visi Jamkrindo yaitu menjadi perusahaan penjaminan terdepan yang mendukung perkembangan perekonomian nasional,” ucap Diding.
Tujuan lain dari kerjasama ini, kata Diding adalah untuk meningkatkan sinergi kedua BUMN, serta untuk mendukung kelancaran kegiatan bisnis LPDB dan Jamkrindo. Pada tahun 2015 ini Jamkrindo menargetkan penjaminan kredit mencapai Rp77 triliun.
“Sinergi ini merupakan langkah strategis guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi bisnis keduanya dengan prinsip saling menguntungkan,” terang dia. (Has)
