Jumat, 26 April 24

Dikritik, Jokowi Luncurkan Logo HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Sabang

Dikritik, Jokowi Luncurkan Logo HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Sabang
* Yunadi Harun

Banda Aceh, Obsessionnews – Rencana Presiden Jokowi meluncurkan logo peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Tugu Kilometer Nol, Kota Sabang, Provinsi Aceh, Selasa (10/3), dikritik oleh Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Aceh.

Menurut Ketua PA GMNI Aceh Yunadi Harun, kunjungan Jokowi ke Sabang kurang tepat jika dikaitkan dengan ruh kemerdekaan. Sebaliknya, kunjungan Jokowi ke Sabang tepat apabila dikaitkan dengan salah satu lagu perjuangan, Dari Sabang Sampai Merauke.

“Kalau bicara tentang kemerdekaan yang nyata dan sejarah kemerdekaan, daerah yang tepat untuk peluncuran logo peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI adalah Kabupaten Bener Meriah, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah,” kata Yunadi kepada obsessionnews.com, di Banda Aceh, Senin (9/3).

Yunadi menjelaskan, di Bener Meriah terdapat ikon sejarah kemerdekaan yang terlupakan, salah satunya adalah Tugu Radio Rimba Raya. Radio Rimba Raya memiliki peran besar dalam sejarah mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Radio Rimba Raya menjadi penyelamat bangsa Indonesia saat aaat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di bawah kepemimpinan Syafrudin Prawiranegara, atau tepatnya saat Agresi Belanda kedua tahun 1948.

Saat itu, menurutnya, hampir semua wilayah Indonesia telah dikuasai Belanda, kecuali Aceh. Ya, hanya Aceh yang belum belum ditaklukkan oleh Belanda. Dan melalui Radio Rimba Rayalah disuarakan ke dunia internasional dengan lima bahasa bahwa Indonesia masih ada, pemerintahan Indonesia masih ada.

“Merunut pada sejarah yang terlupakan itu, seharusnya peluncuran logo peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI dilakukan di Tugu Rimba Raya. Manakala Jokowi hadir di Tugu Rimba Raya, saya jamin Jokowi bisa merasakan ruh kemerdekaan itu. Paling tidak bangsa ini akan layak dikatakan bangsa yang besar, karena mampu menghargai sejarahnya, sebagaimana yang diucapkan Bung Karno bahwa jangan sekali-kali melupakan sejarah,” ujar Yunadi. (Agung Sanjaya)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.