JAKARTA – Penyanyi jazz Indonesia, Kunto Aji sukses menghipnotis para penggemarnya di acara Penutupan Fortelations Foliage: The Jungle Exposure di Jakarta pada Sabtu, 21 Oktober 2017. Dalam acara yang diselenggarakan oleh SMA Kristen 7 PENABUR Jakarta itu Aji menyanyikan sekitar tujuh lagu selama 45 menit. Seperti terhipnotis, sepanjang penampilannya, para penonton yang kebanyakan siswa ikut bernyanyi meramaikan panggung Auditorium SMAK 7, terutama saat lagu “Terlalu Lama Sendiri” dinyanyikan.
Rupanya, itu mendatangkan kesan tersendiri bagi artis bernama lengkap Kunto Aji Wibisono yang sudah dua kali manggung di acara SMAK 7. “SMAK 7 selalu membuat saya terkesima. Semua penonton yang meramaikan mau nyanyi bersama dari awal hingga akhir,” ungkap penyanyi kelahiran Yogyakarta itu.
Selain aksi dari guest star Kunto Aji, panggung Fortelations juga dimeriahkan oleh penampilan DJ Ajayoner, Diskoria, dan Andira. Grup band dan dance siswa SMAK 7 juga turut tampil di sela-sela pengumuman pemenang dalam Cup Fortelations. Pemenang kompetisi band dan solo singing pun ikut menunjukkan kepiawaian di atas panggung Fortelations.
Fortelations (inFORmation TEchnology for Language, Art, educaTION and Sport) adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh SMAK 7 PENABUR. Acara ini merupakan wadah penyaluran bakat dan potensi di bidang nonakademik anak muda di Indonesia khususnya siswa SMAK 7.
Penyelenggaraan Fortelations diwujudkan dalam berbagai kompetisi dan pertandingan. Kegiatan ini telah dimulai pada tanggal 23 September hingga 21 Oktober 2017, diikuti sekitar 1.530 siswa SMP, SMA, dan SMK se-Jabodetabek. Mereka tersebar dalam kompetisi story telling, speech, poster design, Paskibra, spelling bee, solo singing, drawing, modern dance, dan band. Selain itu, ada pula yang mengikuti pertandingan badminton, tenis meja, floorball, basket, dan futsal.
Dalam Fortelations juga diadakan berbagai workshop dan seminar untuk siswa SMAK 7. Workshop yang diadakan antara lain Beauty Class, Sushi Making, Nail Art, dan lain-lain. Sedangkan seminar yang diadakan seperti Digital Marketing, Bijak dan Kritis dalam Media Sosial, Prototyping, dan sebagainya.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Fotelations 2017 mengangkat tema Foliage: The Jungle Exposure. “Foliage” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti daun-daunan. Sedangkan “The Jungle Exposure” berarti terpaan hutan.
Kepala SMAK 7, Ibu Dra. Duma M.S. Hutahaean, M.M., menerangkan bahwa tema tersebut berawal dari keprihatinan sekolah terhadap kerusakan alam. Akibat kerusakan itu, alam jadi tidak bersahabat lagi dengan kehidupan manusia, padahal manusia lah yang telah menyebabkan kerusakan tersebut. “Harapannya, lewat Fortelations Foliage ini dapat menggugah generasi muda untuk melestarikan hutan serta menghijaukan lingkungannya,” ungkap Ibu Duma.
Harapan tersebut diwujudkan dalam sebuah aksi nyata berupa kegiatan tanam pohon di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Pondok Bambu. Dalam kegiatan tersebut lebih dari dua puluh bibit pohon ditanam di area lahan kosong RPTRA pada Sabtu, 23 September 2017. Beberapa perwakilan siswa serta guru SMAK 7 turut berpartisipasi untuk menghijaukan lahan bekas tempat pembuangan sampah tersebut.
Ketua Panitia Fotelations 2017, Bapak Ansupirto Bayu S. Naibaho, S.Sn., juga turut menerangkan makna tema Fortelations Foliage. Fortelations mengingatkan pada generasi muda akan pentingnya potensi sumber daya hutan tropis yang dimiliki Indonesia. Fortelations Foliage pun menjadi saluran untuk mengajak generasi muda berperan aktif dan peduli terhadap hutan. “Dengan mengobarkan semangat cinta hutan pada generasi muda, peran Indonesia sebagai paru-paru dunia dapat dipertahankan,” tegasnya. (*)
