Kamis, 25 April 24

Kuliner Tradisional Indonesia Sebagai Penggerak Ekonomi

Kuliner Tradisional Indonesia Sebagai Penggerak Ekonomi
* Esthy Reko Astuty

Jakarta – Indonesia merupakan surga bagi penikmat kuliner dengan keragaman rasa dan cara hidangan kuliner ini dibuat. Dengan keragaman ini maka kuliner seharusnya mendapat tempat sebagai warisan budaya adiluhung Nusantara dan menjadi magnet bagi wisatawan domestik ataupun mancanegara untuk menjelajah sudut-sudut Indonesia demi pengalaman menikmati ragam makanan tradisional Indonesia.

Untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara serta tingkat hunian hotel, Kementerian Pariwisata bekerjasama melalui jaringan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kembali membangkitkan keragaman kuliner Indonesia yang sebelumnya telah meluncurkan 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia.

“Program ini sekaligus menjadi ajang promosi kuliner khas Indonesia yang diharapkan dapat menarik wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara berburu kuliner di daerah-daerah asal, sehingga terjadi pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara. Pada akhirnya dapat memberdayakan masyarakat dan mendorong ekonomi lokal,” ungkap Esthy Reko Astuty, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI.

Hariyadi Sukamdani

“Wisatawan seringkali mencari makanan khas daerah, apakah itu makanan utama atau oleh-oleh, maka kami akan mendorong hotel-hotel dan restoran di bawah PHRI untuk menyediakan makanan khas ini menjadi salah satu menu pilihan,” ungkap Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum PHRI. Hal ini senada dengan semangat pakar kuliner Indonesia William Wongso yang menyebut bahwa identitas sebuah bangsa dapat dilihat dari keragaman makanannya.  Program ini akan segera diupayakan terealisasi oleh PHRI.

“Kami akan segera memberikan arahan bagi hotel-hotel dan restoran mengenai 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia agar dapat dinikmati oleh tamu lokal maupun internasional, karena ini sangat positif dalam mengenalkan Indonesia melalui sisi budaya, khususnya Indonesia sebagai negeri yang kaya dengan rempah sebagai bumbu-bumbu masak dunia” ungkap Budi Tirtawisata,

Wakil Ketua Umum Bidang Pemasaran dan Promosi BPP PHRI. Budi juga menambahkan bahwa sinergi antara PHRI dengan Kementerian Pariwisata dapat diikuti oleh pihak lain untuk mencapai sasaran dalam meningkatkan pariwisata nusantara dan mancanegara serta menjadikan kuliner sebagai salah satu economic driver di Indonesia.

PHRI merupakan perhimpunan nirlaba pemilik dan para profesional hotel dan restoran yang berfokus pada pengembangan dan pertumbuhan sektor perhotelan dalam industri pariwisata Indonesia. Selama perjalanannya, PHRI telah tumbuh menjadi sebuah perhimpunanyang memiliki peran penting dan dekat dengan pemerintah serta sektor swasta terkait, yangmampu memberikan aspirasi serta tantangan industri kepada pemerintah sehingga kebijakan yang terstruktur sesuai dengan kebutuhan riil industri. Asosiasi termasuk hotel, perusahaan makanan & minuman dan industri terkait termasuk pemasok dan lembaga pendidikan. (Ali)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.