
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Oprasi Tangkap Tangan (OTT) pada Kamis (17/7) malam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, OTT itu berkaitan dengan penanganan Pemilu Presiden.
Juru bicara KPK, Johan Budi membenarkan jika penyidik telah mengamankan seseorang yang diduga telah melakukan Tindak Pidana Korupsi. “Ya benar,” kata Johan saat dikonfirmasi, Kamis (17/7/2014).
Namun, lebih jelasnya Johan belum bisa menjelaskan, siapa dan terkait apa OTT itu dilakukan. Hanya saja di status Blackberry miliknya tertulis “Terkait Pilpres,”.
Sebelumnya, KPK juga sudah mengingatkan kepada penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu untuk tidak main kongkalikong dengan peserta Pemilu. Karena KPK tidak tidur dan terus melakukan pengawasan.
Namun, ternyata OTT tersebut bukan terkait Pilpres, dan Johan Budi mengklarifikasinya. Ternyata, Tim KPK telah mengamankan enam orang dalam OTT di wilayah Kabupaten Karawang Jawa Barat pada Kamis Sore (17/7/2014), diduga mereka tengah melakukan Tindak Pidana Korupsi.
Dari informasi yang dihimpun, satu dari keenam orang yang diamankan KPK, adalah Bupati Karawang Ade Swara. Penangkapan Ade dilakukan di rumah dinasnya pada Jumat dini hari setelah Penyidik melakukan pengejaran terhadap Ade yang berhasil kabur.
Ade langsung dibawa KPK ke Jakarta untuk dimintai keterangan. Dia saat ini masih diperiksa tim penyelidik dari Direktorat Penyelidikan KPK. Status Ade saat ini masih terperiksa. KPK masih punya waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Ade.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi menyebut dalam penangkapan itu, telah ditemukan barang bukti uang dollar Amerika Serikat yang jika dirupiahkan mencapai milyaran rupiah.
“Dalam operasi tangkap tangan itu ada juga diamankan sejumlah uang dalam bentuk dollar AS,” kata Johan Budi dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jumat (18/7/2014) dini hari.
Johan menjelaskan, KPK telah mengamankan lima orang dalam operasi tersebut. Salah satu pelaku yang diamankan adalah saudara dari bupati Karawang Ade Swara. “Kelima orang itu ada saudaranya Bupati Karawang, kemudian ada dari pihak swasta,” papar Johan.
Namun hingga saat ini, belum diketahui, penangkapan itu terkait persoalan apa?. Sebelumnya banyak kabar yang mengatakan, penangkapan itu terkait Pemilu Presiden. Namun akhirnya Johan membantah, dan mengatakan berita itu Hoax. (Abn)