Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

KPK Jadikan Finalis Putri Indonesia sebagai Duta Anti Korupsi

KPK Jadikan Finalis Putri Indonesia sebagai Duta Anti Korupsi
* Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan berpoto bersama finalis putri Indonesia dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kusumawardhani di kantornya.

Jakarta, Obsessionnews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikan para finalis puteri Indonesia sebagai duta anti korupsi. Tugas dari duta ini yakni melakukan sosialisasi tentang bahaya korupsi dan cara mencegahnya di daerah masing-masing.

“Mereka akan bicara nilai-nilai anti korupsi. Mereka selama ini sudah jadi publik figur, dengan mereka berbicara bisa jadi contoh putri-putri di Indonesia,” kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan di kantornya, Jakarta, Senin (27/3/2017).

Puluhan finalis putri Indonesia bersama perwakilan dariYayasan Puteri Indonesia menyambangi KPK guna menjalin kerja sama. Kerja sama anti korupsi ini dilatarbelakangi oleh kasus korupsi yang sering melibatkan kaum perempuan.

“Kerja sama ini akan makin diintensifkan. Saya harap perempuan juga akan bicara tentang nilai-nilai anti korupsi, antara lain kejujuran dalam berpikir, berperilaku dan bertindak,” ujar Basaria.

Selama berada di KPK, para finalis putri Indonesia diberi pemahaman mengenai korupsi. Selain supaya bisa mensosialisasikan kembali kepada masyarakat, juga menghindari diri dari kejahatan korupsi dan tidak menjadi korban.

“Apa yang mereka lakukan, yang pasti terhadap diri sendiri dulu, supaya tidak jadi pelaku dan korban, tapi kita minta mereka jadi duta anti korupsi,” tandasnya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kusumawardhani menyadari pemahaman para putri Indonesia tentang korupsi masih rendah sehingga pihaknya perlu mengajak kerja sama dengan KPK.

“Kami kerja sama dengan KPK menggunakan anak-anak ini untuk menyampaikan program-program KPK, karena anak-anak itu banyak yang belum tahu. Terkadang kita tidak sadar menerima uang hasil korupsi. ini hal-hal yang perlu diketahui oleh putri-putri kita,” ungkap Putri.

Dengan intens bertemu banyak orang menjadikan putri Indonesia sangat strategis dijadikan sebagai duta anti korupsi. Apalagi rata-rata putri Indonesia yang berusia antara 19-25 tahun ini mimiliki pengetahuan sosial yang mumpuni.

“Ini jadi kesempatan bagi mereka (putri Indonesia) yang berbakat. Jadi idak hanya cantik secara fisik tapi pengetahuan yang luas tentang korupsi,” tutur Putri yang juga Presiden Direktur Mustika Ratu itu.

Kezia Roslin Cikita Warouw, Putri Indonesia 2016, mengaku senang terlibat sebagai duta anti korupsi. Dengan memiliki integritas yang tinggi, dia yakin para putri Indonesia bisa berperan mencegah tindak pidana korupsi.

“Saya perempuan anti korupsi ini jadi pegangan. Kita punya integritas yang tinggi. Setidaknya kita bisa mencegah korupsi itu terjadi,” tukas dia.

Ini merupakan kesempatan Kezia menginjakan kakinya ke KPK. Putri Indonesia asal Sulawesi Utara itu selama ini hanya mengetahui KPK melalui tayangan televisi. KPK dimatanya cukup berkesan.

“Saya sebagai Putri Indonesia 2016 datang ke KPK ini langkah awal bahwa seorang putri harus tahu apa itu KPK, korupsi itu seperti apa, bagaimana mencegahnya, karena kita sering jadi korban,” ujar Kezia. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.