
Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diam-diam tengah melakukan penelurusan atas kasus dugaan korupsi pemetaan dan pembangunan gedung-gedung perkantoran dan sekolah di lokasi transmigrasi di Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2013. Bahkan beberapa orang pun mengaku sudah diminta ketengan oleh lembaga anti rasuah itu.
Namun sepertinya KPK masih belum mau membuka kasus ini kepada media sebelum benar-benar lengkap untuk ditingkatkan pada tahap penyidikan. Bila sudah masuk dalam tahap ini maka KPK bakal menetapkan tersangka.
Juru Bicara KPK Johan Budi SP dikonfirmasi mengenai kasus tersebut tidak bisa menjawab dengan detail. “Mau nanya dong, apakah KPK sedang selidiki kasus dugaan korupsi pemetaan dan pembangunan gedung-gedung perkantoran dan sekolah di lokasi transmigrasi di Kaltim tahun 2013? tanya obsessionnews kepada Johan, Rabu (17/12/2014).
Yang dibalas Johan bukan hasil pertanyaan itu, dia malah balik bertanya. “Kasus apa ya?
Menurut sumber di Kemnakertrans, kasus tersebut di atas melibatkan banyak orang termasuk Muhaimin Iskandar sendiri sebagai Menakertrans waktu itu. Juga diduga melibatkan Dirjen Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT), Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans), Djamaluddin Malik dan Kepala Biro Umum Kemenakertrans, Sugito.
Nama lain yang ikut terseret yakni Kepala Biro Humas Kemnakertrans, Suhartono, lima orang pejabat eselon II di Ditjen P2KT, Kemnakertrans, serta Mantan Sekjen Kemnakertrans yang sekarang menjadi Dirjen Pembinaan Pengawasan Tenaga Kerja, Kemnakertrans, Muchtar Lutfie. Suhartono sendiri membenarkan kalau dirinya juga ikut diperiksa terkait kasus itu. Namun dia enggan menjelaskan lebih jauh peran masing-masing.
Sumber lain menyebutkan seorang pejabat eselon II di Kemnakertrans berusaha sekuat tenaga tenaga agar kasus ini tidak diteruskan penyelidikan dan penyidikan oleh KPK. Pejabat itu berusaha menyuap KPK melalui seseorang yang mengaku orang dalam dan sering mementahkan kasus di KPK, yang bernama Agus Gentong.
“Ada pejabat eselon II di sini yang pengalaman mengurus kasus duren yang hampir menyeret Muhaimin Iskandar, waktu itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmirasi, berusaha melobi Agus Gentong lagi. Katanya sih, si Agus Gentong sangat berpengaruh di KPK untuk mementahkan kasus, yang terpenting memberi duit sesuai yang dia minta,” kata seorang pejabat di Kemnakertrans yang tidak disebutkan namanya. (Has)