Kamis, 25 April 24

Korsel Sangat Potensial Bagi Produk Makan-Minum Indonesia

Korsel Sangat Potensial Bagi Produk Makan-Minum Indonesia
* Makanan dan minuman Indonesia berpotensi menembus pasar Korea Selatan (Korsel).

Seoul, Obsessionnews – Saat ini impor produk makanan dan minuman (mamin) Korea Selatan (Korsel) dari Indonesia relatif masih kecil sekitar USD 70,1 juta. Angka tersebut hanya 0,78 persen dari keseluruhan total impor produk mamin Korsel dari dunia.

Kondisi tersebut membuat Duta Besar RI di Korea Selatan, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan, dan Atase Perdagangan akan fokus pada tiga hal guna meroketkan nilai ekspor mamin ke Korsel. Tiga fokus tersebut adalah mutu, fokus pada harga dan fokus pada kemasan.

“Ada tiga fokus yang harus menjadi perhatian eksportir Indonesia agar produk yang ditawarkan ke pasar Korsel dapat bersaing dengan produk dari negara lain, yaitu fokus pada mutu, fokus pada harga, dan fokus pada kemasan,” tegas Duta Besar RI untuk Korea Selatan, John A. Prasetio. Senin (16/5/2016)

Fokus tersebut sebelumnya sudah diupayakan dalam pameran “Seoul Food and Hotel 2016” di Kintex, Seoul, Korsel pada 10-13 Mei 2016 lalu. Kolaborasi Kedutaan Besar RI, Atase Perdagangan, dan ITPC Busan membuat pameran ini banyak diapresiasi pengunjung, terutama pengusaha.

John menilai Korsel sangat potensial bagi produk mamin Indonesia. Sektor ini menjadi salah satu bisnis yang berkembang. Sebab dengan jumlah penduduk sebanyak 51,3 juta jiwa, pendapatan per kapitanya sebesar USD 33.200 dan daya beli masyarakat tergolong sangat tinggi.

Pada pameran Seoul Food and Hotel 2016 Paviliun Indonesia mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia”. Paviliun tersebut dibangun di atas lahan seluas 135 m2. Setiap peserta difasilitasi stan berukuran 3×3 m yang didesain khusus. Paviliun Indonesia menampilkan 16 perusahaan mamin terkemuka antara lain PT Helmigs Prima Sejahtera, PT Siantar Top, PT Indowoyang, dan PT Manohara Asri.

Produk yang dipamerkan juga sangat beragam, yakni  healthy drink, frozen sweet potato, roasted peanuts,dan lain sebagainya.

Berdasarkan catatan Kemendag, total perdagangan Indonesia-Korsel  tahun 2015 tercatat sebesar USD 16,7 miliar (data versi Korea), terdiri dari ekspor Korsel ke Indonesia sebesar USD 7,9 miliar dan impor Korsel dari Indonesia tercatat sebesar USD 8,8 miliar. Dari total impor Korsel dari Indonesia sebesar USD 6,5 miliar (73,8 persen) adalah impor produk nonmigas, sementara sisanya adalah produk migas. (Aprilia Rahapit, @aprilia_rahapit)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.