Jakarta, Obsessionnews – Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM menjajaki kerjasama dengan Asem Smes Eco-Innovation Center (ASEIC) dari Korea. Bentuk kerjasama yang tengah dirancang bersama antara lain meliputi transfer teknologi, investasi, tukar karyawan dan tenaga ahli.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan manfaat bagi UKM Indonesia,” ujar Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK Kemenkop, Meliadi Sembiring di kantornya, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Meliadi mengatakan kerjasama ini sebagai tindaklanjut dari hasil pertemuan dengan steering committee green business (GBC) Korea di Jakarta pada 6 April 2015 lalu. Dalam pertemuan itu, kata dia, membuka peluang kerjasama kedua belah pihak.
“Berkaitan dengan hal tersebut tim ASEIC memaparkan kriteria UKM yang akan dikerjasamakan terutama yang terkait dengan manufakturing seperti metal mechanic, food processing, ICTI part assembling dan software,” katanya.
Atas dasar pertemuan itu, lanjut Meliadi tim ASEIC dan streering committee GBC Korea melakukan kunjungan ke PT Swen Inovasi Transfer yang merupakan salah satu pelopor dalam merancang dan mengembangkan digester biogas energi alternatif terbarukan yang beralamat di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jabar.
“Dari hasil kunjungan dan wawancara PT Swen Inovasi Transfer termasuk yang cukup besar peluangnya untuk kerjasama dengan UKM Korea,” tutur dia.
Selanjutnya menurut Meliadi, pihaknya beserta tim Korea akan melakukan pendataan terhadap 100 UKM Indonesia yang dapat dikerjasamakan dengan UKM Korea. Dari jumlah tersebut 20 diantaranya akan dipilih untuk langsung disurvey oleh tim Korea.
“Tahapan kerja tim dari Korea antara lain melakukan pendataan teknologi apa yang dibutuhkan oleh UKM Indonesia dan menetapkan UKM Korea untuk bekerjasama dengan UKM Indonesia,” terang Meliadi. (Has)
