Kontestasi Jabar dan Bayang-bayang Perceraian Dedi Mulyadi

Kontestasi Jabar dan Bayang-bayang Perceraian Dedi Mulyadi
* Dedi Mulyadi. (Antara)

Obsessionnews.com – Cagub Dedi Mulyadi asyik berjoget dan memeluk perempuan di atas panggung. Eks Bupati Purwakarta sadar tertangkap kamera dan meresponsnya dengan ekspresi lucu. Dedi lantas berserah diri dipeluk perempuan lain hingga bersimpuh, lengkap dengan mimik wajah menjurus.

Pemandangan tersebut tersebar dalam video singkat melalui platform X, yang jejaknya masih bisa ditemukan hingga Selasa (10/9). Tak pasti apa yang ingin disampaikan politisi Gerindra dalam acara tersebut. Terlihat jelas KDM tertulis di pakaian para peserta dan Dedi, akronim dari Kang Dedi Mulyadi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut KIM Solid Dukung Dirinya di Pilkada Jabar

Pengamat politik Hendri Satrio menilai Dedi masih cukup kuat berdasarkan survei pada Pilgub Jabar. Sekalipun begitu, adanya empat paslon berkontestasi di Bumi Pasundan menandakan persaingan bakal berjalan kompetitif.

“Pasti akan kompetitif, bahkan pasangan terakhir Jeje-Ronal pun menurut saya bisa memberikan warna tersendiri buat Pilkada Jawa Barat per hari ini,” kata pria yang akrab disapa Hensat kepada Obsessionnews.com di Jakarta, siang tadi.

Tangkapan layar Dedi Mulyadi dipeluk dan dicium pendukung. (X)

 

Dedi Mulyadi menjadi kandidat kuat pada Pilgub Jabar yang diikuti empat paslon bukan tanpa sebab. Dedi yang berpasangan dengan Erwan Setiawan diusung Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, serta sembilan partai politik nonparlemen. Tak seperti Jakarta dan Jateng, gabungan parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, pecah di Jabar.

Baca juga: Pilkada 2024, Ilham Habibie Utarakan Niatnya Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Jabar

Dukungan banyak partai menandakan Dedi menjadi kandidat dengan logistik kuat dari mesin partai yang bisa melakukan penetrasi ke banyak kalangan. Sekalipun begitu, Dedi-Erwan bakal bertarung melawan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang didukung PKS, Nasdem dan PPP.

Terdapat pula paslon Acep-Gita yang diusung PKB dan Jeje-Ronal dari PDIP. Keempat paslon bakal berebut menjadi orang nomor 1 di provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia (17,88 persen).

Perceraian

Kemesraan Dedi yang jahil dalam video berdurasi kurang dari 1 menit, tersebar melalui X, berbanding terbalik dengan rumah tangga Dedi. Prahara menyambangi Dedi ketika digugat cerai Anne Ratna Mustika pada 2022 yang lalu.

Sang istri ketika itu menjabat Bupati Purwakarta sedangkan Dedi menjadi anggota DPR dari Fraksi Gerindra. Alasan istri menjatuhkan talak karena merasa mendapatkan tekanan psikis menjurus KDRT. Dedi menolak cerai. Perkara bergulir hingga ke tingkat MA yang memutus menolak kasasi Dedi pada 2023 yang lalu.

Baca juga: Mengejutkan! PDIP Usung Jeje-Ronal di Pilkada Jabar 2024

Perceraian Dedi boleh jadi membawa dampak di Purwakarta. Daerah yang dipimpinnya selama dua periode (2008-2018) lantas digantikan Anne. Dedi yang meninggalkan Golkar dan gabung Gerindra, kini naik kelas maju pada Pilgub Jabar, menggeser Ridwan Kamil (RK) yang diusung KIM Plus di Jakarta.

Faktor rumah tangga Dedi mungkin saja terhapus kekuatan logistik kuatnya barisan para pengusung. Namun Hensat menilai, hal itu bukan faktor utama memenangi kontestasi yang ke depannya bakal bergerak dinamis. Dirinya menyinggung, Keterlibatan Presiden PKS di Jabar memengaruhi kantong-kantong suara masyarakat tradisional ditambah kalangan perkotaan melalui aktivitas Nasdem yang mengusung Ilham.

“Syaikhu ini enggak bisa dianggap remeh, karena dia Presiden PKS, motor atau mesin politik PKS bergerak semua ke Jawa Barat. Tambah lagi Ilham Habibie, teknokrat dan pecinta Habibie juga banyak,” kata Hensat.

Kehadiran empat paslon, lanjut Hensat, bisa memunculkan kuda hitam yang bisa memanfaatkan situasi dari kerasnya pertarungan Dedi-Erwan dan Syaikhu-Ilham.

“Di antara empat calon itu, yang kuat Syaikhu dan Dedi Mulyadi. Tapi sebagai kuda hitam yang bisa saja menyalip peluang itu Jeje-Ronal,” tuturnya. (Erwin)