Bandung, Obsessionnews – Permasalahan di Timur, seperti konflik di Yaman, dan Syria, menjadi salah satu bahasan dalam sidang pada Peringatan Konferensi Asia Afrika di Bandung. Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo, saat gladi bersih Peringatan ke 60 Konferensi Asia Afrika di Kota Bandung, Kamis, (16/4/2015).
Jokowi berencana mengadakan pertemuan khusus dengan para kepala Negara Asia Afrika, membahas permasalan yang terjadi di Timur Tengah. Sesaat setelah keluar dari Gedung Merdeka, Jokowi menjelaskan persoalan yang terjadi di Timur Tengah memerlukan perhatian khusus, diantaranya diperlukan keseimbangan dan keadilan global.
“Nanti akan ada pertemuan khusus terutama menyikapi proses yang ada di Yaman termasuk dan Syria serta tentunya di kawasan kita sendiri, seperti di Laut China Selatan,” tandasnya.
Sebelumnya Presiden didampingi Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Walikota Bandung Ridwan Kamil serta unsur muspida kota Bandung dan Jawa Barat berjalan dari Hotel Savoy Homan menuju Gedung Merdeka sebagai tempat digelarnya pertemuan dengan para kepala Negara Asia Afrika pada 24 April mendatang.
Sambil berjalan kaki, presiden Jokowi juga melihat beberapa tempat yang akan didatangi para rombongan kepala Negara. Dikatakan Jokowi, secara umum kesiapan Kota Bandung sudah mencapai 95- 96 persen untuk menjadi tempat berlangsungnya KAA.
.
Presiden Joko Widodo beserta rombongan kemudian berjalan ke arah Alun – alun Bandung, dan meninjau beberapa titik yang dilalui, seperti Tugu yang baru saja rampung yaitu Tugu Global Konferensi Asia Afrika di Jalan Asia Afrika. Termasuk Alun-Alun Bandung dan Mesjid Agung Bandung yang akan digunakan para delegasi muslim KAA untuk melakukan Ibadah shalat Jumat. (Dudy Supriyadi)
