Jumat, 19 April 24

Konflik DPR Bisa Berdampak pada Tata Pemerintahan

Konflik DPR Bisa Berdampak pada Tata Pemerintahan

Jakarta – Konflik dualisme DPR RI yang hingga kini kian memanas, membuat pemerintah ikut angkat bicara. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerukan DPR supaya bersatu. Dia menilai konflik DPR akan berdampak pada keberlanjutan tata pemerintahan ke depan.

“Karenanya semua harus memiliki kesadaran tinggi bahwa kebersamaan itu amat sangat penting. Ini sesuatu yang mutlak yang ada pada kesadaran setiap pemimpin negeri ini,” ujar Menag Lukman Hakim di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Lukman berharap konflik tersebut dapat segera selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan. Sebab kata dia Indonesia tengah mengalami masalah yang begitu komfleks, jika saja semua elemen bangsa tidak bekerjasama maka mustahil masalah tersebut akan bisa diselesaikan dengan baik.

“Kalau itu saya merasa mungkin karena suasana masih hangat, tapi saya berharap mudah-mudahan ini segera cair untuk dua tiga hari ke depan, karena bagaimana pun juga bangsa ini besar dan memiliki komfleksitas persoalan yang juga tidak sederhana,” tutur Lukman.

Disisi lain, Lukman mengaku tidak setuju jika pemilik mayoritas suara di parlemen tidak diberikan porsi untuk menduduki posisi di alat kelengkapan DPR. Begitu pun juga partai yang memiliki suara minor harus tetap diakomodir.

“Saya pikir selama ini tradisi di parlemen baik di DPR maupun MPR itu adalah proporsionalitas jadi kebersamaan itu dibangun dengan memberikan hak kepada mereka secara proporsional,” ucap dia. (Has)

 

Related posts