Jakarta, Obsessionnews– Atas pencapaian kinerja Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) sepanjang Tahun 2015 yang mencapai pendapatan usaha sebesar Rp. 3,022 triliun atau naik 30,71 persen tentu diperoleh dengan perjuangan serta kerja keras.
Pencapaian yang menggembirakan tersebut tentunya tidak lepas melalui dukungan produktivitas para karyawann, Peruri mengungkapkan produktivitas karyawan non-konsolidasian juga turut meningkat.
Jika pada 2014 tercatat Rp. 1,095 miliar per-karyawan dari jumlah karyawan sebesar 2.072 karyawan dengan pendapatan usaha Rp. 2,269 triliun maka pada 2015 naik 23,38 persen menjadi Rp. 1,351 miliar per-karyawan dari jumlah karyawan sebesar 2.192 karyawan dengan pendapatan usaha Rp. 2,962 triliun. Jika dibandingkan RKAP 2015, produktivitas karyawan mencapai 108,25 persen.
“Kenaikan produktivitas karyawan tersebut menunjukkan bahwa program transformasi perusahaan yang terdiri dari transformasi sumber daya manusia (SDM), bisnis, struktur & sistem serta kultur atau budaya sebagai engine perubahan mulai membuahkan hasil,” kata Direktur Utama Peruri Prasetio kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/4/2016)
Sebagai penyemangat serta strategi bagi para karyawan, Peruri memiliki jurus sakti visi-misi diantaranya INSTINK (Integritas, Sekuriti, Teamwork, Inovasi, Kualitas) dan Moto 5C (Cergas, Cepat, Cermat, Cerdas, Ceria) tata nilai tersebut merupakan penyederhanaan bisnis proses serta pengembangan kristalisasi nilai-nilai perusahaan guna membentuk budaya baru untuk Peruri yang lebih baik. (Aprilia Rahapit, @aprilia_rahapit)
