Jumat, 26 April 24

DPR Soroti Rendahnya Kualitas Pendidikan di Papua

DPR Soroti Rendahnya Kualitas Pendidikan di Papua
* Ridwan Hisjam di Papua

Papua – Komisi X DPR RI meminta pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terkait fasilitas penunjang pendidikan dan sistem belajar mengajar di Provinsi Papua. Sebab, Papua dianggap salah satu provinsi yang tingkat index peringkat pendidikannya dinilai cukup rendah.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI, Ir HM Ridwan Hisjam, usai melakukan kunjungan ke beberapa sekolah di Provinsi Papua, Jayapura, Selasa (28/4/2015).

“Kami melihat bahwa Provinsi Papua dalam hal pendidikan termasuk yang tertinggal. Indeks yang kita lihat peringkatnya cukup rendah, oleh karena itu Komisi X DPR datang ke sini untuk melihat secara langsung dan tentunya nantinya pada saat kita rapat kerja dengan Menteri Pendidikan masalah-masalah ini akan kita angkat,” jelas Ridwan.

Ia pun menilai, fasilitas penunjang pendidikan seperti perpustakaan sangat minim. Sejumlah perpustakaan di beberapa sekolah di Provinsi Papua masih dalam proses perbaikan, bahkan sudah dua tahun sekolah-sekolah di Provinsi Papua belum mendapatkan buku-buku dari pemerintah pusat.

“Ini juga masukan buat kami agar Perpustakaan Nasional RI memperhatikan daerah-daerah yang cukup jauh dari Jakarta supaya tidak terjadi diskriminasi pendistribusian buku-buku yang dari pusat,” tegas Politisi Partai Golkar ini.

Siswa SMU di Papua. (Jubi)
Siswa SMU di Papua. (Jubi)

Lebih lanjut. Ridwan juga menyoroti penyelenggaraan Ujian Nasional (UN). Ia berharap UN bisa lebih baik dan dapat dilaksanakan secara nasional. “Saat ini memang UN secara online masih dalam taraf uji coba, karena masih belum semuanya bisa melaksanakan UN secara online. Kami mendorong agar UN bisa dilaksanakan secara nasional,” tandas Pimpinan Komisi Pendidikan DPR RI ini.

Seperti halnya di Provinsi Papua, lanjut Ridwan, baru sembilan sekolah yang mampu melakukan UN secara online. “Saya kira masih sangat rendah sekali masalah fasilitas ini. Nanti kita akan rapat kerja dengan Menteri Pendidikan, agar segera dipersiapkan peralatan-peralatan penunjang UN secara online di povinsi ini,” jelas Wakil Sekjen DPP Partai Golkar.

Kunjungan kerja Komisi X DPR ke Provinsi Papua dalam masa reses kali ini diikuti sejumlah anggota Komisi X DPR, yakni dari Fraksi PDI-P: Asdi Narang, Junico BP Siahaan, My Esti Wijayat, Sofyan Tan dan SB Wiryanti Sukamdani. Kemudian dari Fraksi Gerindra: Dwita Ria Gunadi dan Sri Mellyana. Dari Fraksi PAN adalah Yayuk Basuki dan Laila Istiana DS. Selain itu, Krisna Mukti dan Lathifah Shohib dari Fraksi PKB, Surahman Hidayat dan SY Anas Thahir dari Fraksi PKS, serta Anwar Idris dari Fraksi PPP, dan Dadang Rusdiana dari Fraksi hanura. (*/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.