Jakarta, Obsessionnews – Beberapa waktu lalu massa yang tergabung dalam Gerakan Perjuangan Pemuda Islam Indonesia berunjuk rasa depan Kanwilkumham DKI Jakarta pada Senin (25/1/2021), terkait mereka menyoroti kinerja Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI Jakarta, Liberty Sitinjak, dalam penanganan peredaran narkoba di Rutan dan Lapas.
Bahkan, dengan adanya demo tersebut laporannya sudah sampai ke Komisi III DPR RI. Komisi III meminta kepada Menteri Yosanna Loly agar mengevaluasi kinerja Kanwil dan melakukan pencopotan.
“Langkah-langkah sudah saya lakukan, Apa yang sudah kami lakukan Menteri juga mengetahuinya. Kalau evaluasi pencopotan saya serahkan kepada pak menteri. Karena yang menilai kita berhasil dan tidak berhasil adalah pimpinan”, ujar Kakanwil Liberty Sitinjak kepada wartawan di Gedung Kakanwil Kemenkumham, Selasa (26/1/21).
Kembali dengan aksi demo beberapa waktu lalu di depan kantor Kanwil Kemenkumham, Libery mengatakan para aksi tidak bisa diajak berdialog, “saya juga pertanyakan yang mana kesalahan managemenya”, tutur Kakanwil kepada wartawan.
Kakanwil menjelaskan, persoalan di lapas merupakan persoalan paling seksi karena sering terjadinya permasalahan. “kita dianggap manusia setengah dewa, pegawai hanya 30 yang dilayani 300 bagaimana bisa mengendalikannya”, ungkap Liberty Sitinjak.
“saya menjabat sebagai Kakanwil tidur saja tidak bisa nyenyak”, katanya.
Beban menjabat Kakanwil itu tidak ada selesainya sampai kapanpun. Karena yang kita tangani itu adalah manusia yang berpikir, bergerak punya kemauan dan jumlahnya ribuan. “Satu orang aja belum tentu satu keinginan”, bebernya. (Has)
