Rabu, 24 April 24

Komisi III Harus Awasi Skandal Persekongkolan Nazarudin

Komisi III Harus Awasi Skandal Persekongkolan Nazarudin
* Fahri Hamzah.

Soal keterangan Nazaruddin itu, saya sudah mendengar dari rekaman. Kalimat yang paling banyak dia katakan, “kita serahkan kepada KPK”.

Kalimat kedua yang sering dia ucapkan adalah, “saya paling banyak bantu KPK selama ini”. Dan berikutnya ia menyampaikan bahwa dia sudah mengatakan begitu banyak nama untuk ditindaklanjuti oleh KPK.

Nah, di situlah bahwa persekongkolan Nazar dengan KPK sangat mendalam. Oleh sebab itulah maka, dapat diambil kesimpulan bahwa yang disampaikan Nazar itu atas kekecewaannya. Ada dua hal yang membuat dia kecewa, pertama asimilasinya yang tertunda karena bocornya dokumen KPK yang menjamin kalau yang bersangkutan tidak mempunyai kasus.

Kedua, bocornya kembali dokumen Pansus Angket yang sekarang telah menjadi lampiran laporan Angket tentang ratusan kasus Nazar yang disimpan KPK.

Oleh karena itu, saya ingin menyimpulkan bahwa persekongkolan nazar dengan kpk ini telah nenjadi problem keamanan nasional. Itulah sebabnya, dengan kesimpulan Pansus Angket berakhir, maka Komisi 3 dan Komisi 1 DPR RI selayaknya menimbang persoalan ini sebagai persoalan keamanan nasional yang serius.

Sebab semua peristiwa hukum belakangan ini, terutama penyebutan nama-nama besar termasuk Bapak SBY dan keluarganya, nampaknya hasil dari satu persekongkolan yang luar biasa yang substansinya hilang.

Inilah yang harus kita cermati. Dan saya akan terus memantau kasus ini untuk menuntaskan penanganan kasus persekongkolan yang telah merusak nama baik dan keamanan bangsa. Kekacauan yang dilakukan tersebut telah melahirkan keributan yang merusak iklim pembangunan dan demokrasi kita.

Pernyataan Nazar itu tidak ada hubungan dengan saya. Saya tidam pernah ada bisnis di DPR selama hampir 14 tahun menjadi anggota dan Pimpinan DPR. Pernyataan Nazar itu hanyalah pengulangan persekongkolan nazar yang sudah dilakukannya hampir satu dasawarsa ini. Ada ribuan nama yang disebut hanya untuk dibungkam tapi saya tak akan berhenti. Kerusakan akibat Nazar telah nyata. Cukuplah. !

Jakarta, 19 Februari 2018

Fahri Hamzah – Wakil Ketua DPR RI

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.