Jumat, 26 April 24

Kolaborasi Kementan dan Gojek, Belanja Pangan Kini Bisa dari Rumah

Kolaborasi Kementan dan Gojek, Belanja Pangan Kini Bisa dari Rumah
* Acara penandatanganan kerjasama Kementan dan PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa yang menaungi Gojek di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (3/4/2020). (Foto: dok Kementan)

Jakarta, Obsessionnews.com — Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Gojek sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek, untuk menyediakan jasa belanja pangan bagi masyarkat tanpa harus keluar rumah. Sekaligus mendukung program pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19.

“Ini sesuai arahan Presiden, kami diminta untuk memastikan ketersediaan 11 bahan pangan di tengah pandemi ini hingga Idul Fitri, dan saya mengapresiasi kerja sama dengan Gojek ini. Karena untuk menyikapi tantangan saat ini, kita tidak bisa menggunakan cara-cara yang lama, kita harus tangani dengan cara-cara sekarang,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).

Sektor pertanian menjadi kebutuhan prioritas dalam menghadapi pandemi Covid-19, apalagi dalam waktu dekat ini masyarakat muslim di Indonesia akan memasuki Ramadhan dan Idul Fitri. Syahrul mengatakan dua hal yang penting dalam ketersediaan pangan adalah supply dan demand.

“Dua hal yang penting, pertama siapkan dan pastikan ketersediaan 11 komoditas pangan di daerah masing-masing. Kedua mari kita ikut membantu stabilisasi harga pangan, saya minta para Kepala Dinas siapkan ini dengan baik,” tambahnya.

Ia meminta semua yang terlibat dalam pertanian ikut berperan dalam hal ketersediaan pangan dan stabilisasi harga. Mengingat kondisi pandemi saat ini tentu menganggu perekonomian negara, namun demikian pertanian harus tetap bertahan dalam kondisi apapun.

“Saya minta seluruh Kepala Dinas Lingkup Pertanian di daerah dan pelaku usaha bidang pertanian lainnya agar siap menjadi pahlawan, berkomitmen menyiapkan kebutuhan pangan bagi 267 juga jiwa rakyat Indonesia, ayo kita selesaikan masalah pertanian ini dengan ketulusan,” pesan Syahrul.

Dalam konteks kerja sama tersebut kedua belah pihak akan berkomitmen menjaga ketersediaan, stabilisasi pasikan dan harga pangan ke 11 komoditas melalui pemanfaatan aplikasi berbasis teknologi yaitu Gojek.

Sebagai informasi, 11 komoditas pangan yang dimaksud adalah beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih.

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriari menyampaikan selain untuk mengantisipasi distribusi pangan dan mendukung kebijakan pemerintah terkait social distancing, kerja sama ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan penghasilan tambahan bagi para ojek online.

Ia mengaku masyarakat yang membeli pangan di Toko Mitra Tani milik Kementerian Pertanian via Gojek tidak perlu membayar biaya antar, dalam artian ongkos kirim Gojek diberikan secara gratis.

“Maksudnya di sini biaya Gojek tersebut dibebankan ke Kementerian Pertanian, kami yang akan membayar, sistemnya tentu pihak Gojek sudah ada, dan ini tidak mempengaruhi harga pangan yang dibeli, jadi tentu driver Gojeknya juga mendapat bayaran, dan masyarakat diringankan dengan tidak dibebankan biaya antar,” jelas Agung.

Lebih lanjut Agung mengatakan kerja sama ini nantinya akan diberlakukan di Toko Mitra Tani yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah mencapai 3.500.

“Jadi kami harap masyarakat bisa memanfaatkan kerja sama ini. Konsep kami memang melayani kebutuhan pangan masyarakat harian dengan jumlah yang tidak besar paling tidak untuk kebutuhan tiga hari ke depan. Ini menjadi bagian dari upaya kami juga dalam memininalisir rush buying,” papar Agung.

Sementara itu, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, Dyan Shinto Ekopuri mengaku senang atas kesempatan yang diberikan Kementerian Pertanian untuk ikut berperan mendukung ketahanan pangan Indonesia.

Ia mengatakan siap mendukung upaya pemerintah dalam memastikan pendistribusian pangan di masyarakat tidak hanya di Jabodetabek tapi di seluruh Indonesia.

“Kami sangat senang karena kami menjadi on demand platform pertama yang diberi kesempatan untuk medukung keamanan logistik di seluruh Indonesia. Seperti yang kita ketahui kelancaran distribusi pangan saat ini juga menjadi prioritas utama pemerintah, prinsip kami masyarakat harus happy agar healthy,” ungkap Shinto. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.