Sabtu, 20 April 24

Kolaborasi Anies Baswedan dan Sutradara Aditya Gumay di Film MITS

Kolaborasi Anies Baswedan dan Sutradara Aditya Gumay di Film MITS
* Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sedang membuka rilis Film Mencintai Indonesia Tanpa Syarat (MITS) di XXI Epicentrum, Jakarta, Selasa (22/11/2016). (foto: Aprilia Rahapit)

Jakarta, Obsessionnews.com– Film ‘Mencintai Indonesia Tanpa Syarat‘ (MITS) garapan Aditya Gumay akhirnya rilis di Bioskop XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Selasa (22/11/2016). Perilisan film tersebut disambut hangat oleh Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.’

Film MITS merupakan cerita tentang perjalanan 15 orang remaja Indonesia yang melintasi 9 kota dan 4 negara Eropa (Belanda, Prancis, Swiss dan Jerman). Seluruh remaja tersebut memperkenalkan budaya tanah air melalui tarian, music dan lagu.

Film ini diciptakan berkat motivasi dari Anies Baswedan, bahwa mencintai Indonesia adalah sebuah keharusan sebagai kontribusi nyata tanpa adanya syarat.

“Bahwa kita harus mencintai Indonesia tanpa syarat,” ungkapnya kepada para penonton MITS di XXI Epicentrum, Jakarta, Selasa (22/11) malam.

Pria kelahiran 7 Mei 1969 ini menceritakan, di awal tahun 2015 di sebuah pertemuan dengan teman-teman insan perfilman, Anies melihat orang yang mengelola perfilman adalah yang bekerja di tempat yang tidak terlihat oleh siapa-siapa dan sunyi, terjal dan berat.

“Tapi inilah contoh orang-orang Indonesia yang lagi-lagi mencintai Indonesia dengan membuat film sebagai mencintai tanpa syarat, mas Aditya sendiri banyak membantu karena ada beberapa program yang salah satunya adalah program belajar bersama maestro,” tutur Aditya.

Adanya program tersebut menjadi solusi Anies akan kondisi remaja saat ini. Anies menilai problematika anak-anak saat ini adalah kekurangan mentor.

“Lalu kami melakukan rekrutmen anak-anak seluruh Indonesia, dan anak-anak ini dititipkan, tinggal. Jadi bukan belajar dalam rangkaian sekolah, tinggal bersama maestri tersohor salah satunya Aditya Gumay. Ia sebagai volunteer menampung anak-anak ini sepuluh hari hidup bersama aditya,” ucapnya.

Selain Aditya Gumay, seniman lain juga terlibat. Anies menginginkan anak-anak generasi kini dapat berinteraksi, belajar bersama seniman.

“Mudah-mudahan lima sampai sepuluh tahun lagi kita melihat mereka bertumbuhan, dan ini sekalian ketika kembali pada film ini muncul saya ingin menggaris bawahi perjalanan ke Eropa, karena kalau kita berada di Indonesia belum tentu menyadari tentang kita. Kalau kita ditanya bagaimana bentuk gedung ini? Seringkali kita tidak bisa menjawab, untuk menjawabnya kita harus keluar dari gedung ini,” katanya.

Jika melihat keluar, maka akan mendapatkan potret yang baik dari gedung yang kita gunakan sekarang.

“Saya berharap masyarakat bisa mencintai Indonesia tanpa syarat,” lanjut Anies.

Sementara itu Aditya Gumay juga menyampaikan aspirasinya akan dukungan Anies.

“Pak Anies itu panutan saya sebelum beliau menjadi Kepala Kementerian Pendidikan, dan kini menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Saya suka dengan pemikiran beliau, saya tidak melihat beliau siapa namun bagi saya beliau adalah motivator yang enak dimengerti bagaimana beliau menyampaikannya,” ucap Aditya kepada Obessionnews.com, Rabu (23/11/2016).

Rencananya, Aditya akan kembali menggarap sebuah film tentang kisah remaja yang temanya tidak ada lepas dari pendidikan dan kebudayaan.

“Inshaa Allah akan kembali menggarap film, masih tentang keremajaan di akhir tahun 2017,” tutupnya. (Aprilia Rahapit)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.