Sabtu, 20 April 24

KLH Berikan Pelatihan Amdal Bagi Timor Leste

KLH Berikan Pelatihan Amdal Bagi Timor Leste

Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya (ist).

Imar
Jakarta-Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menggelar pelatihan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Timor Leste. Pelatihan AMDAL ini dilakukan dalam kerangka South-South and Triangular Cooperation  Indonesia, Timor Leste dan Jepang.

“Kementerian Lingkungan Hidup sangat berbahagia atas terlaksananya Pelatihan yang merupakan sejarah baru dalam kerangka kerjasama luar negeri dengan negara berkembang lainnya. Melalui skema alih pengetahuan dan teknologi antara sesama negara berkembang akan lebih baik, mengingat ‘gap’ pembangunan antara negara ini lebih kecil dibandingkan dengan negara maju,”kata Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya di Jakarta, Senin (22/4/2013).

Pelatihan AMDAL ini, lanjutnya sebagai tindaklanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding on Environmental Cooperation antara Indonesia dan Timor Leste yang ditandatangani pada bulan Mei 2011. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengembangkan program kerjasama yang melibatkan Jepang dalam kerangka South-South and Triangular Cooperation.  Kerjasama tiga negara: Indonesia, Timor Leste dan Jepang ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas di bidang lingkungan hidup bagi aparatur pemerintah Timor Leste. Melalui pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), maka difasilitasi Pelatihan AMDAL dengan kurikulum khusus bagi para aparatur pemerintah Timor Leste di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) KLH.

‘’Tentu saja,  bantuan negara maju mempercepat terjadinya kerjasama selatan-selatan yang sangat diperlukan. Sebagai negara tetangga dengan lokasi geografis yang sangat dekat, Indonesia dan Timor Leste mempunyai tanggungjawab bersama untuk memastikan lingkungan hidup tetap terpelihara dalam mencapai kesejahteraan ke dua negara ini. Kegiatan ini, merupakan juga jalinan kerjasama yang baik dengan Pemerintah Timor Leste dan kami berharap akan terus berlangsung di masa-masa yang akan datang.”sebutnya.

Balthasar menjelaskan pemilihan peningkatan kapasitas di bidang AMDAL terutama karena Timor Leste yang menjadi negara baru pada tahun 2002 sedang melakukan pembangunan di segala bidang, terutama pada sektor infrastruktur dan energi. AMDAL merupakan alat dan mekanisme  perencanaan yang penting dan efektif dalam upaya untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Timor Leste.

Namun dengan adanya beberapa kendala, maka AMDAL belum dapat diterapkan secara optimal dalam pembangunan di Timor Leste.  Demikian juga dengan peraturan-peraturan terkait AMDAL, masih perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Timor Leste.

Setelah selesai melakukan pelatihan ini maka diharapkan para peserta mampu mengatasi operasional aspek teknis AMDAL, memberikan pemahaman /coaching kepada para pemangku kepentingan mengenai aspek rekayasa AMDAL dan melakukan pengaturan yang memadai terhadap keseluruhan proses AMDAL. (rud)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.