
Surabaya, Obsessionnews – Di tengah kisruh perpolitikan nasional yang menyedot perhatian masyarakat, ada peristiwa besar lain yang perlu ditangani secepatnya. Yakni, sebanyak 21 kabupaten/kota dari total 38 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB) kasus demam berdarah (DB) dengan jumlah korban meningkat hingga 178,9 persen.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Januari 2015, jumlah penderita penyakit yang disebabkan virus dengeu itu mencapai 2.734 orang. Persebaran penyakit DB di wilayah Jatim kian lama kian memprihatinkan, dan cenderung mengalami kenaikan drastis jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 980 kasus atau meningkat 178,9 persen. Korban meninggal mencapai 50 orang. Sedangkan tahun lalu korban meninggal hanya berjumlah 9 orang.
Kepala Dinkes Jatim Harsono mengatakan, pihaknya bersiaga penuh, salah satunya adalah menyebarkan logistik penanganan DB ke setiap kabupaten/kota.
“Kami menyalurkan insektisida dan larvasida ke daerah-daerah, khususnya daerah yang dinyatakan KLB,” kata Harsono kepada obsessionnews.com ketika dihubungi lewat ponselnya, Rabu (4/2).
Ia menambahkan, selain pengasapan (fogging) ke daerah-daerah KLB, pihaknya juga mendistribusikan abate atau larvasida untuk membunuh jentik nyamuk.
“Upaya prefentif juga perlu melibatkan masyarakat,” katanya.
Pelibatan masyarakat itu melalui program pemberantasan sarang nyamuk (PSN), seperti menguras, menutup, dan menimbun agar tidak dijadikan tempat berkembangbiaknya nyamuk.
Sementara itu, Dinkes Surabaya menyebutkan jumlah pasien DB pada Januari 2015 mencapai 61 orang yang tersebar di RSU Dr Soetomo, RSU Bhakti Darma Husada, dan RSU dr Soewandi. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu, yakni 36 kasus.
Secara nasional sepanjang 2009-2014 demam berdarah telah merenggut nyawa 3.453 orang. Ini menunjukkan demam berdarah salah satu penyakit yang mematikan dan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan harus secepatnya mengatasi penyakit ini. (GA Semeru)