Kamis, 25 April 24

Kivlan: Harus Ada Langkah Cegah PKI Bangkit Kembali

Kivlan: Harus Ada Langkah Cegah PKI Bangkit Kembali
* Kivlan Zein.

Jakarta, Obsessionnews — Partai Komunis Indonesia (PKI) dikabarkan sudah kembali bangkit. Bahkan, PKI telah membentuk struktur partai mulai dari tingkat pusat hingga daerah yang dipimpin seseorang bernama Wahyu Setiaji.

Pernyataan itu dilontarkan Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zein saat menghadiri acara Simposium Nasional “Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain” di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (1/6/2016).

“Struktur partai sudah ada. Mereka sudah siap dengan 15 juta pendukungnya,” ungkapnya.

Menurut Kivlan, dulu PKI memiliki kantor yang terletak di samping Hotel Acacia, Jalan Matraman, Jakarta. Kini, kantor itu disebutnya akan direnovasi untuk diaktifkan kembali.

Sejumlah kegiatan para aktivis PKI pun sudah dilakukan. Diantaranya adalah munculnya Majalah Historika dan brosur-brosur yang disebar. Bahkan beberapa anggota PKI disebutnya telah berada di parlemen dan masuk ke sejumlah partai.

“Akan ada deklarasi dalam waktu dekat,” sebutnya. “Rancangan maksimalnya tahun 2017. Mereka akan bangkit memproklamirkan ketika negara meminta maaf kepada mereka karena mereka tidak bersalah. Itu kata mereka,” tambahnya.

Di belakang PKI terdapat banyak pihak yang mendukung dan ikut memfasilitasi kebangkitan kembali PKI. Para pendukung itu, sebut Kivlan, bahkan berasal dari menteri.

Kivlan menegaskan, sebelum PKI semakin kuat dan mengancam ketahanan negara, maka harus ada langkah pencegahan. Ia mengimbau masyarakat Indonesia untuk melawan kebangkitan PKI.

Jika Kivlan bersemangat menyebut kebangkitan PKI, pernyataan sebaliknya dikemukakan pemerintah. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, misalnya, ia menganggap Kivlan hanya mengarang cerita.

“Ngarang itu. Tidak perlu ditanggapi yang seperti itu,” ujarnya saat ditemui dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Pun demikian dengan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengaku tidak mengetahui dan belum mendapatkan informasi mengenai bangkitnya PKI.

“Tanya saja beliau. Saya tidak punya informasi dan saya punya kuping, mata, badan intelijen, saya tanya, kita belum temukan itu,” kata Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016).

Menurut Luhut, jika Kivlan tahu di mana markas PKI, ia meminta laporan bukti keberadaannya.

“Kalau beliau tahu, tolong laporkan di mana tempatnya. Nanti kita lihat,” ujar Luhut.

Simposium nasional bertajuk “Mengamankan Pancasila Dari Ancaman Kebangkitan PKI & Ideologi Lain” digelar oleh para purnawirawan TNI dan ormas Islam. Acara yang digelar di Balai Kartini Jakarta pada 1-2 Juni 2016 itu disebut-sebut sebagai simposium tandingan atas acara serupa yang digelar beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, sebuah simposium nasional bertajuk “Membedah Tragdei 1965, Pendekatan Kesejarahan” digelar pada 18-19 April 2016. Simposium itu menghasilkan suatu kesimpulan bahwa ada keterlibatan negara dalam peristiwa kekerasan terhadap orang-orang yang dituduh anggota atau simpatisan PKI pada pasca September 1965. (Fath @imam_fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.