Jakarta, Obsessionnews.com – Cerita Presiden Soekarno (Bung Karno) berkaitan dengan para istrinya masih menarik untuk diperbincangkan. Di balik sosoknya yang berwibawa, Soekarno ternyata sangat memperhatikan istrinya.
Ada kisah yang terbilang menarik ketika Soekarno diminta istrinya membelikan pakaian dalam (BH) yakni bra, saat sang proklamator berada di luar negeri. Kejadian ini terjadi di tahun 1960.
Mengutip Buku Ketawa Bareng Bung Besar karya Eddi Elison yang dimuat Majalah Intisari No.635, tahun 1960 Soekarno melakukan lawatan ke negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS).
Saat itu, Soekarno baru pertama kali mengunjungi Amerika Serikat. Setelah melakukan sejumlah urusan kenegaraan, Soekarno pun ingin membeli oleh-oleh untuk istrinya. Dia teringat salah satu istrinya memesan BH.
Soekarno ditemani Nyonya Eric Johnson, mantan istri dari raja film Holywood. Keduanya pun pergi ke sebuah pusat perbelanjaan di Los Angeles. Nah disini masalah muncul lantaran sang istri tidak menyebutkan ukuran yang harus dibeli.
Ketika sampai di Toko busana wanita, Soekarno meminta tolong kepada Ny. Johnson agar membantunya mengumpulkan beberapa Sales Promotion Girl (SPG) toko.
Usai itu secara bergantian para SPG disuruh menghadap satu persatu kepada beliau. Baru pada SPG ketiga, Soekarno berhasil menemukan ukuran BH pesanan istrinya.
“Maaf BH Anda ukurannya berapa ya,” tanya Soekarno kepada si SPG.
“36 Yang Mulia,” jawab si SPG dengan sedikit tersipu malu.
Setelah itu Soekarno lantas membeli BH ukuran 36, satu lagi ukuran yang diatasnya dan satu dibawahnya agar nantinya jika sudah diserahkan kepada istri komplit.
Melihat ini Ny Johnson hanya bisa tertawa sembari geleng-geleng kepala melihat kreativitas Bung Karno dalam mencarikan pakaian dalam untuk sang istri.
Cerita soal BH di Amerika bukan hanya itu saja. Berkat Eric Johnson, Soekarno sempat menemui para artis top Holywood saat itu. Salah satunya adalah Jayne Mansfield, salah satu artis seksi Holywood.
“Kuingat Jayne Mansfield memakai baju beludru yang ketat dan tampak dengan sangat-sangat jelas, ia tidak menggunakan apa-apa di balik baju itu. Belakangan tali pengikatnya putus. Aku diberi tahu kejadian itu sering dialaminya,” kenang Soekarno. (Has)
