Sabtu, 20 April 24

Kisah Presiden Prancis Nikahi Gurunya

Kisah Presiden Prancis Nikahi Gurunya
* Presiden terpilih Prancis, Emmanuel Macron bersama istrinya, Brigitte Trogneux.

Obsessionnews.com – Hujan mengguyur tak menyuruti langkah warga untuk menyaksikan pelantikan Presiden terpilih Prancis Emmanuel Macron.

Presiden termuda dalam sejarah Prancis ini disambut hangat oleh Presiden Francois Hollande di Istana Elysee, Paris, untuk acara serah terima jabatan, Minggu 14 Mei 2017.

Macron mengalahkan kandidat presiden dari kelompok sayap kanan, Marine Le Pen dengan mengemas 66 persen suara. Kesuksesan Macron tak lepas dari sosok istrinya, Brigitte Trogneux. Kebersamaannya bersama Brigitte menjadi soroton public.

Bagaimana tidak? Brigitte merupakan guru Marcon. Ia menjalin asmara bersama Brigitte yang kala itu masih terikat perkawinan dengan Andre Louis Auziere. Lalu ia menikahi Brigitte pada 2007 setelah resmi bercerai dari suami yang dinikahi Brigitte pada 1974.

Dilansir laman the sun, Macron (39) dan Brigitte (64) bertemu dengan calon istrinya yang 15 tua darinya itu ketika ia berbagi ruang kelas di sebuah sekolah Katolik dengan putrinya Laurence yang usia yang sama dengan Macron.

Marcom saat berumur 15 tahun tengah menciumi gurunya (Brigitte Trogneux).

Sebenarnya, orang tua Macron tercengang saat mengetahui bahwa Macron terlibat romantis dengan gurunya yang diyakini anak mereka benar-benar jatuh cinta pada Laurence, dari laporan Reuters.

Penulis Anne Fulda, yang menulis buku Emmanuel Macron: A Perfect Young Man, berbicara kepada orang tua politisi ini tentang romansa yang tidak biasa yang terjadi saat Brigitte masih menikahi ayah ketiga anaknya.

Orang tuanya terkejut dengan kabar sensasional tersebut dan menyingkirkan anak remajanya itu dari sekolah di Amiens, di bagian utara Prancis, dan mengirimnya untuk menyelesaikan pendidikannya di Paris.

“Kami tidak bisa mempercayainya. Yang jelas adalah bahwa ketika Emmanuel bertemu dengan Brigitte, kita tidak bisa hanya mengatakan itu bagus,” kata Ibu Macron kepada Fulda.

Ia juga mengatakan kepada Brigitte hal yang logika dari pikiran seorang ibu. “Tidakkah kamu lihat? Kamu telah memiliki hidupmu Tapi dia tidak akan memiliki anak-anak bersamamu,” ujarnya.

Sementara Brigitte menjawab dengan tenang apa yang disampaikan oleh calon ibu mertuanya kala itu.

“Saya tidak dapat menjanjikan apapun, ketika dia meminta untuk menjauhi sang remaja (Macron),” lapor Reuters.

Brigitte, merupakan keluarga kaya yang memiliki kerajaan pembuatan cokelat Prancis yang terkenal, tahun lalu dalam konfirmasinya pada majalah Paris Match bahwa Macron berjanji akan menikahinya saat dia baru berusia 17 tahun.

“Tak seorang pun akan tahu kapan kisah kami menjadi kisah cinta. Itu milik kami. Itulah rahasia kami,” katanya yang dikutip dalam buku Fulda.

Putra Brigitte, Sebastien, dua tahun lebih tua dari Macron. Sementara sang putri, Tiphaine, 30, adalah seorang pengacara yang bekerja pada kampanye ayah tirinya itu.

Sang anak menggambarkan bahwa Macron memiliki “kepribadian luar biasa” dan menjadi “orang cerdas”.

Macron tidak memiliki anak biologis dengan istrinya, meskipun dia juga merupakan kakek tiri dari tujuh cucu Brigitte. (Popi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.