Kamis, 25 April 24

Kisah Pilu Muslimah Nigeria

Kisah Pilu Muslimah Nigeria

Beberapa tahun terakhir, kita semakin sering menyaksikan tindakan kekerasan terhadap perempuan oleh kelompok-kelompok ekstrim berjubah Islam seperti, Al Qaeda, Taliban, Boko Haram, ISIS, dan lain-lain di dunia khususnya di wilayah Timur Tengah.

Babak baru pembunuhan massal kaum Muslim di Nigeria juga telah menyiksa manusia yang berpikir merdeka. Pembantaian itu dilakukan di tengah kebisuan organisasi-organisasi pembela hak asasi manusia dan dengan dukungan rezim Zionis Israel, kekuatan arogan dunia, dan Al Saud.

Militer Nigeria memberondong orang-orang tak berdosa, khususnya perempuan dan ana-anak di depan sebuah masjid di kota Zaria pada Desember 2015. Celakanya, dunia modern diam membisu menyaksikan penindasan terhadap kaum perempuan dan anak-anak. Padahal, sejumlah organisasi internasional lantang menyuarakan pembelaan HAM dan meratifikasi banyak resolusi tentang kedudukan dan kepribadian perempuan serta berbicara soal pemenuhan hak-hak mereka. Sayangnya, dunia internasional hanya duduk manis di kursi pemirsa ketika rezim-rezim diktator dan kelompok ekstrim mengirim kaum hawa dan anak-anak ke liang maut.

Muslim Syiah Nigeria – negara dengan populasi terpadat di Afrika – ditumpas oleh rezim dan militer negara itu. Mereka juga selalu menjadi target serangan kelompok teroris Boko Haram. Sejauh ini 10 ribu Muslim Syiah Nigeria tewas dalam serangan organisasi teroris itu. Data resmi menyebutkan bahwa kaum Muslim membentuk sekitar 65 persen dari total 180 juta penduduk Nigeria. Sementara menurut data tidak resmi, jumlah warga Syiah Nigeria dalam dua dekade terakhir mencapai hampir 20 juta orang.

Militer Nigeria pada 12 Desember 2015 menyerang Muslim Syiah dengan alasan menghadang konvoi kendaraan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Nigeria, Jenderal Tukur Yusuf Buratai. Berbagai laporan yang mengutip kelompok-kelompok pembela HAM, menyebutkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 1000 orang. Perempuan dan anak-anak juga berada di antara mereka.

Militer Nigeria dengan sadis dan membabi-buta memberondong anak-anak dan perempuan. Sebanyak 78 perempuan termasuk seorang wanita hamil gugur dalam pembantaian itu. Tentara Nigeria juga melepaskan tembakan ke arah anak-anak yang sedang mengikuti ritual keagamaan di Husainiyah Baqiyatullah, pusat kegiatan agama milik Gerakan Islam Nigeria dan mereka dibunuh tanpa belas kasihan.

Muslimah Nigeria anak-anak. (Arrahmah)
Muslimah Nigeria anak-anak. (Arrahmah)

Human Rights Watch (HRW) dan PBB mengkritik keras serangan militer Nigeria terhadap masyarakat Syiah dan mengabarkan penguburan massal sedikitnya 300 korban pembantaian. Mereka memperoleh datanya berdasarkan keterangan para saksi mata, sumber-sumber setempat, dan rumah sakit. HRW menyebut serangan militer Nigeria tidak dapat dibenarkan. Dalam hal ini, Direktur Afrika Human Rights Watch, Daniel Bekele menuturkan, “Kemungkinan terbaiknya adalah reaksi berlebihan yang brutal dan kemungkinan terburuk ini adalah serangan terencana terhadap kelompok minoritas Syiah.”

HRW mengatakan versi militer Nigeria tentang kejadian tersebut “tidak sesuai” dan mendesak dilakukannya penyelidikan independen secara hukum tentang pembantaian itu. HRW bahkan menegaskan tidak terdapat informasi yang kredibel bahwa ada tentara yang terluka atau terbunuh.

Dalam sebuah tindakan anti-kemanusiaan, militer Nigeria juga menangkap 500 perempuan dan anak-anak sejak tentara menyerang rumah Sheikh Ibrahim Zakzaky, Pemimpin Gerakan Islam Nigeria. Mereka kemudian diangkut ke sebuah Sekolah Dasar di kota Zaria. Para aktivis Nigeria sedang mencari informasi tentang nasib korban penangkapan itu. Dilaporkan bahwa 500 orang ini terpisah dari 200 orang yang sudah ditahan sebelumnya. Militer Nigeria sebelum itu juga menangkap 178 orang di Kaduna dan mengurung mereka di beberapa pusat penahanan polisi. Mereka semua belum dibebaskan sampai sekarang.

Juru bicara kelompok Syiah Nigeria, Ibrahim Musa mengatakan data korban tewas terus bertambah khususnya mereka yang kritis setelah dilarikan ke rumah sakit. Ia meminta organisasi-organisasi pembela HAM untuk menekan otoritas Nigeria agar membebaskan pemimpin Gerakan Islam Nigeria, di mana ia terkena tiga peluru dalam aksi brutal militer.

Istri dan dua putra Sheikh Zakzaky serta seorang anggota senior perempuan Syiah Zaria, meninggal dunia dalam serangan tersebut. Pada Juli 2014, 33 warga Syiah, termasuk tiga putra Sheikh Zakzaky juga tewas dalam serangan militer Nigeria terhadap pawai Hari Quds Sedunia untuk mendukung rakyat Palestina.

Jejak kelompok Wahabi tercium dalam kejahatan di Nigeria dan mereka selama ini bertanggung jawab untuk mengatur strategi pembunuhan Muslim Syiah di seluruh dunia. Wahabi telah mengucurkan dana besar untuk memperluas paham Wahabisme di Nigeria dan investasinya terancam sia-sia setelah menyaksikan pertumbuhan pesat Syiah di negara itu. Penyebaran cepat Syiah di Nigeria dan kehadiran komunitas Syiah terbesar di benua Afrika tampaknya telah membuat ulama dan media-media Wahabi frustasi dan mereka kemudian melakukan kegilaan seperti itu.

Sheikh Yacoub Sana, ulama Burkina Faso mengatakan, “Serangan terhadap Sheikh Ibrahim Zakzaky dan secara umum atas warga Muslim Syiah, dilakukan dua pekan setelah kunjungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Nigeria ke Arab Saudi.” Ia menambahkan, “Para tokoh dan ulama Burkina Faso mengutuk aksi kejahatan ini.” Menurutnya, Arab Saudi tidak senang dengan keberadaan Muslim Syiah di Nigeria terutama kehadiran luas mereka pada 10 Muharam lalu dan Arbain Imam Husein as.

Muslimah NIgeria menangkan kontes dunia. (channelstv)
Muslimah Nigeria menangkan kontes dunia. (channelstv)

Lalu, mengapa pihak-pihak yang lantang menyuarakan pembelaan HAM, khususnya hak-hak perempuan justru memilih bungkam atas kejahatan dan pembantaian massal seperti itu? Bukankah mereka telah menggelar puluhan konferensi dan seminar untuk tujuan mulia ini? Sayangnya, mereka tidak berbuat sesuatu untuk membela para korban dan mencegah terjadinya tragedi seperti itu. Bagaimana sebuah rezim kriminal dibiarkan menginjak-nginjak prinsip dasar HAM yakni, memelihara kemuliaan dan kehidupan umat manusia serta menghormati keyakinan, adat istiadat, dan budaya bangsa-bangsa lain?

PBB dan Dewan Keamanan juga membiarkan kejahatan seperti itu terjadi dan mereka sama sekali tidak mengusik rezim kriminal Nigeria. Dewan HAM PBB harus secara serius mengemban tanggung jawabnya dalam menjaga hak bangsa-bangsa terlepas dari warna kulit, agama, dan ras mereka. Organisasi itu juga perlu mengecam pembantaian perempuan dan anak-anak di Nigeria dan tidak membiarkan esensi Dewan HAM kian pudar dengan mengadopsi kebijakan standar ganda.

Dalam kasus ini, mekanisme peradilan seperti yurisdiksi universal dapat berlaku efektif. Terlebih lagi, Komisi HAM PBB pada tahun 1996 telah memasukkan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang dalam yurisdiksi universal. Atas dasar ini, para pelaku kejahatan di Nigeria juga memungkinkan untuk diseret ke pengadilan.

Dewan Internasional untuk Sains (ICSU), Dewan Internasional untuk Ilmu Sosial (ISSC), dan Dewan Internasional untuk Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Manusia (CIPSH) bersama-sama mengumumkan bahwa 2016 sebagai Tahun Internasional Pemahaman Global. Mereka meminta para ilmuwan, psikolog, sosiolog, seniman, guru, dan lain-lain untuk mengambil tindakan demi pemahaman global tentang manusia dan alam. Langkah ini bertujuan untuk melahirkan sebuah gerakan global untuk kesepahaman manusia, alam, hubungan antar-manusia, dan juga seluruh unsur yang berkontribusi untuk kehidupan yang lebih manusiawi.

Perdamaian dan keamanan juga merupakan salah satu cita-cita umat manusia dan tujuan penting PBB. Oleh karena itu, lembaga-lembaga internasional diharapkan untuk mengecam segala bentuk tindakan teror di dunia, termasuk pembantaian terbaru di Nigeria dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Mereka juga perlu berbuat maksimal untuk menghentikan genosida Muslim khususnya di Nigeria dan mewujudkan pemahaman insani bagi semua manusia. (irib.ir)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.