Yogyakarta, Obsessionnews.com – Ini kisah yang inspiratif. Kondisi ekonomi orang tuanya yang pas-pasan tidak membuat Erwan Yova Ady Pratama patah semangat dalam menuntut ilmu. Dan yang mengagumkan Erwan, panggilan akrabnya, meraih beberapa prestasi.
Erwan tak kuasa menahan kebahagiaannya setelah mengetahui mendapat kesempatan kuliah gratis di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Cowok yang dilahirkan di Ponorogo, Jawa Timur, 20 April 1998 ini dinyatakan lolos masuk UGM lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) 2016. Dengan beasiswa Bidik Misi (Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi), Erwan akan menjalani kuliah di Program Studi Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik tanpa dipungut biaya pendidikan hingga lulus kuliah.
“Senang sekali bisa diterima di UGM. Benar-benar bersyukur akhirnya apa yang saya impikan bisa terwujud,” kata Erwan, saat ditemui di kediamannya di Jl. Menur, Polorejo, Babadan, Ponorogo, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya anak sulung dari pasangan Suwarso dan Wiji Lestari ini tidak berharap banyak bisa kuliah di kampus ternama Indonesia ini mengingat kondisi keluarga yang pas-pasan. Pendapatan sang ayah sebagai tukang ojek hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara ibunya adalah ibu rumah tangga yang mengurus dua adiknya yang masih kecil-kecil.
“Bapak mendapat Rp 30 ribu setiap harinya dari hasil menarik ojek,” cetusnya.
Maklum dengan kondisi keluarganya itu, Erwan tidak pernah memaksakan keinginannya untuk mengambil pendidikan tinggi. Namun begitu ia tidak lantas patah semangat. Kondisi itu justru mendorongnya untuk terus berusaha melawan keterbatasan dengan giat belajar dan berusaha meraih prestasi. Kemauan dan tekad kuatnya dalam belajar akhirnya membuahkan hasil manis. Beragam prestasi berhasil diraihnya.
Sejak duduk di bangku SD hingga SMP juara 1 tidak pernah lepas dari genggamannya. Kemudian di bangku SMA selalu masuk dalam jajaran 3 besar di kelasnya dan mendapatkan beasiswa pendidikan selama tiga tahun.
Sejumlah prestasi nasional juga berhasil dikantongi oleh alumnus SMA 1 Ponorogo ini. Seperti Juara 1 Nasional Maritim Paper Competition 2016 yang diselenggarakan oleh ITS. Pada kompetisi tersebut Yova mengajukan ide pengembangan aplikasi untuk pemanggilan jasa layanan perbaikan kapal yang tengah berlayar di lautan lepas. Selain itu, juga meraih Juara 3 Paper Statistika Nasional 2015 yang diadakan IPB dan STIS dan Juara 3 Esay Pentingnya Pendidikan tingkat Provinsi Jawa Timur.
Dengan kuliah di Teknik Mesin, ia ingin nantinya bisa menjadi seperti BJ Habibie sebagai sosok yang dikaguminya. Ia berharap dari tangannya bisa melahirkan sesuatu yang dapat berkontribusi bagi bangsa Indonesia.
“Ada beberapa ide di kepala, inginnya sih bisa membuat sesuatu untuk Indonesia seperti Pak Habibie,” kata Erwan yang ingin segera bergabung dalam Tim Bimasakti UGM setelah kuliah nanti.
Suwarso merasa senang dan bangga karena anak pertamanya itu berhasil menggapai mimpi kuliah di UGM. Tidak banyak yang bisa ia lakukan selain mendukung dan mendoakan untuk kelancaran dan kesuksesan puteranya di masa mendatang.
“Semoga yang dicita-citakan bisa berhasil dan membantu adik-adiknya dalam meraih pendidikan kelak,” tuturnya. (arh, @arif_rhakim)
Baca Juga:
Luar Biasa! Anak Kuli Bangunan Ini Diterima di UGM
Wow, Keren! Deny, Anak Buruh Tani yang Kuliah di UGM
Anak Penjual Gorengan Ini Diterima Kuliah di FK UGM
Hebat! Tiffani, Anak Penjaga Toko yang Diterima di UGM
Refo, Anak Penjahit yang Diterima Kuliah di UGM