Jakarta, Obsessionnews.com – Kinerja Gemilang Elvyn G Masassya sebagai direktur utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) ditorehkan di 2019. Betapa tidak, berbagai terobosan dan inovasi yang dilakukan Elvyn di IPC berimbas positif pada capaian perusahaan.
Elvyn menyampaikan, kinerja keuangan serta operasional berdasarkan laporan unaudited IPC di Desember 2019 tercatat realisasi laba sebesar Rp2,91 triliun atau meningkat 19,95 persen dibandingkan capaian tahun lalu sebesar Rp2,43 triliun.
Sementara pendapatan usaha tercapai sebesar Rp12,00 triliun naik 4,94 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp11,44 triliun.
“Perolehan laba bersih 2019 ini lebih tinggi dari ekspektasi korporasi yang dipatok Rp2,61 triliun. Artinya, tren kenaikan laba perusahaan terus kami pertahankan,” ujar Elvyn dikutip dari majalah Men’s Obsession edisi Februari 2020.
Sementara itu, dari sisi kinerja operasional, trafik arus peti kemas berhasil dipertahankan di angka 7,6 juta TEUs sebagaimana tahun sebelumnya. “Ini cukup positif di tengah tantangan perlambatan perekonomian dunia,” ujarnya.
Meskipun tren kenaikan laba perusahaan berhasil dipertahankan, Elvyn mengakui ada beberapa catatan untuk perbaikan ke depan. Namun secara umum, kinerja 2019 dinilai lebih baik dibandingkan tahun 2018.
“Jika dilihat dalam periode yang lebih panjang, sepanjang tahun 2016-2019, kinerja operasional dan keuangan IPC menunjukkan tren yang cukup baik. Untuk meneruskan tren kinerja yang positif, kami telah menyusun target operasional dan keuangan 2020,” jelasnya.
Elvyn mengungkapkan, untuk tahun ini, IPC menargetkan perolehan laba sebesar Rp3,1 triliun. Pendapatan usaha juga ditargetkan naik menjadi Rp13,5 triliun.
Sebagai catatan manis lainnya, IPC berhasil meraih juara 1 penghargaan Annual Report Award (ARA) 2018 untuk kategori BUMN Non Keuangan Non Listed. Penghargaan diberikan dengan mempertimbangkan keterbukaan informasi yang akhirnya bisa mendukung kinerja perusahaan secara berkelanjutan dalam memenangkan persaingan global. (Poy)