Kamis, 25 April 24

Kinerja Ekspor Kemendag Lampaui Target Sepanjang 2017

Kinerja Ekspor Kemendag Lampaui Target Sepanjang 2017
* Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (Foto: Obsessionnews/PR).

Jakarta, Obsessionnews.com – Capaian kinerja ekspor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada tahun 2017 melampaui target. Nilai ekspor Indonesia tahun 2017 diproyeksikan sebesar USD 170,3 miliar, atau meningkat sebesar USD 145,2 miliar dibandingkan tahun lalu.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat dalam acara silaturahmi Tahun Baru 2018 di Kantor Kemendag , Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).

Nilai ini ungkap Enggar, terdiri dari ekspor migas sebesar USD 15,50 miliar dan ekspor nonmigas USD 154,80 miliar. Ekspor nonmigas pada Januari-Desember 2017 (YoY) diproyeksikan tumbuh sebesar 17,20% dan merupakan pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2012. Sementara itu, ekspor pada tahun 2018 ditargetkan tumbuh sebesar 5%-7%.

“Untuk meningkatkan kinerja ekspor, selain menyasar pasar tradisional seperti China, Jepang, Amerika
Serikat, dan Eropa; Kemendag terus melakukan penetrasi pasar ekspor ke negara-negara Nontradisional,” jelasnya.

Kemendag secara serius meningkatkan perdagangan di kawasan Afrika dengan Afrika Selatan, Nigeria, dan Mesir, salah satunya dengan melakukan misi dagang. Sedangkan di kawasan Amerika Latin, Kemendag masuk melalui Chile dengan menyelesaikan Kesepakatan Kerja Sama
Ekonomi Indonesia-Chile (IC CEPA) dan misi dagang.

Miisi dagang di kawasan Afrika dan Amerika Latin tersebut, Kemendag telah sukses menghasilkan total transaksi sebesar USD 3,6 miliar. Sementara itu, penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-32 yang berlangsung di bulan Oktober 2017 dengan lokasi penyelenggaran yang baru, berhasil mencatatkan transaksi USD 1,41 miliar. Jumlah ini meningkat 37,36% dibandingkan TEI ke-31.

Pada tahun 2017 ini pulalah TEI ke-32 berhasil diselenggarakan dengan tampilan barunya yang merupakan hasil sinergi bersama pihak swasta, tanpa menggunakan APBN. TEI 2017 sukses menarik 27.711 pengunjung dari 117 negara, atau naik 78% dibandingkan tahun 2016 dengan jumlah pengunjung sebanyak 15.567 orang.

Perundingan perdagangan internasional tahun 2016 juga telah mencatatkan beberapa capaian.
Keempat perundingan regional tersebut adalah ASEAN-Hong Kong Free Trade Agreement (FTA),
ASEAN-Hong Kong Investment Agreement, Protokol Perubahan Persetujuan ASEAN-Japan
Comprehensive Economic Partnership (AJCEP), dan Protokol Amandemen ASEAN Comprehensive
Investment Agreement (ACIA).

Dalam lingkup kerja sama bilateral, perundingan yang telah selesai adalah Indonesia-Chile
Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan perjanjian perdagangan Indonesia-Palestina. Indonesia-Chile CEPA menghapus bea masuk ke Chile menjadi 0% untuk 7.669 pos tarif Chile.
Jumlah ini mencakup 94,5% nilai ekspor Indonesia ke Chile tahun 2016. Chile juga memberi
pengurangan tarif hingga 50% terhadap 199 produk Indonesia lainnya.

Selain itu, Indonesia dan Palestina juga telah menandatangani nota kesepahaman berupa penerapan bea masuk sebesar 0% bagi kedua negara. Penerapan bea masuk 0% untuk produk Palestina dimulai dengan
kurma dan minyak zaitun. Di sisi lain, Palestina akan menyerahkan daftar produk-produk yang perlu
diimpor dari Indonesia dan Palestina akan menerapkan bea masuk yang sama sebesar 0%.

Langkah Kemendag 2018

Indonesia akan kembali melanjutkan enam perundingan di tahun 2018. Perundingan-perundingan
tersebut adalah antara lain Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement
(CEPA), Indonesia-European Free Trade Association FTA, Indonesia-European Union CEPA, IndonesiaIran Preferential Trade Agreement (PTA), Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), dan Indonesia-Malaysia Border Trade Agreement (BTA).

Indonesia juga akan menyelesaikan review Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement,
Indonesia-Pakistan PTA, Masyarakat Ekonomi ASEAN, ASEAN-Australia-New Zealand FTA, dan ASEANIndia FTA di tahun 2018 ini.

Tahun ini Indonesia telah memulai perundingan Trade in Goods (TIG) dengan Turki. Terdapat beberapa
PTA yang juga telah dimulai yaitu dengan Nigeria, Sri Lanka, dan Banglades. Tahun ini juga terdapat
Indonesia-Eurasia CEPA yang telah dimulai.

Di tahun 2018 ini juga akan ada beberapa perundingan bilateral dan satu perundingan regional yang diinisiasi. Perundingan bilateral tersebut adalah TIG dengan Peru; PTA dengan Kenya (East African
Community/EAC), Mozambik, Afrika Selatan (South Africa Custom Union/SACU), dan Maroko; serta
CEPA dengan Culf Cooperation Council (GCC). Sementara itu perundingan regional adalah ASEANKanada FTA. (Popi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.