Djohar Arifin (ist).
Hasan S
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang. Djohar diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka kasus ini.
“Pa Djohar jadi saksi untuk AAM (Andi Alfian Mallarangeng), DK (Deddy Kusdinar), dan TBM (Teuku Bagus Muhammad Noer),” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Dugaan keterlibatan Djohar dalam kasus ini pernah diungkapkan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar. Melalui pengacaranya, Rudy Alfonso mengatakan kalau Djohar terlibat dalam rapat pimpinan yang menetapkan Deddy sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek Hambalang.
Saat dikonfirmasi Djohar membantah disebut ikut dalam rapat penentuan PPK. “Saya enggak pernah ikut rapat, enggak ada urusan saya,” kata Djohar.
Djohar menjelaskan, dirinya tidak berwenang ikut dalam rapim karena sudah memasuki masa pensiun tahun 2010. “Jabatan saya tidak memungkinkan untuk itu, enggak ada urusan, saya pensiun 2010,” katanya.
Dalam kasus ini, KPK telah menahan Deddy di Rutan KPK, Jakarta Selatan pada Kamis kemarin. Dia dikenakan masa penahanan selama 20 hari pertama.
