Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin ketika di KPK (ist)
Hasan S
Jakarta- Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin menjalani pemeriksaan terkait kasus pencucian uang Ahmad Fathanah. Dia diperiksa 5 jam dengan 10 pertanyaan. Salah satunya tentang rekaman pembicaraan Ahmad Fathanah dengan sejumlah pihak.
“Itu tentang rekaman di buka,” kata uztad Hilmi di gedung KPK, Jln. HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Selasa (14/5/2013).
Hilmi enggan menjelaskan isi rekaman tersebut bahkan katanya itu hanya bluffing. “Bluffing semua. Sudah banyak ditulis, ada semua rekaman. Tapi semuanya bluffing,” katanya.
Pemeriksaan Hilmi ini berunjung bentrok. Belasan pria mengenakan baju batik yang diduga sebagai pengawal Hilmi mencoba menghalangi wartawan ketika mencecar Hilmi usai pemeriksaan. Tidak terima dengan perlakukan kasar itu wartawan pun melakukan perlawanan hingga seorang pengawal terluka dan diamankan petugas kepolisian.
Atas peristiwa itu Pengacara Hilmi, Zainuddin Paru menyampaikan permohonan maaf. Dia mengaku tidak tahu apakah pengawal Hilmi itu berasal dari satgas PKS. “Saya tidak tahu darimana mereka, kata Paru.
