Sabtu, 20 April 24

Ketua GDI Minta Maaf Atas Peristiwa Tolikara

Ketua GDI Minta Maaf Atas Peristiwa Tolikara

Jakarta, Obsessionnews – Direktur Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama, Oditha R. Hutabarat mengaku telah menghubungi Ketua Sinode Gereja Injil di Indonesia (GDI) tidak lama setelah peristiwa pembakaran musholah di Tolikara, Papua. Dalam percakapan keduanya, Ketua Sinode GDI telah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut.

“Hanya lewat itu karena di sana sinyal sangat sulit. Mereka tak bisa akses internet sehingga tak bisa kirim laporan e-mail,” kata Oditha saat dihubungi, Sabtu (18/7/2015).

Rencananya, Oditha bersama Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia akan mengadakan konferensi pers di Kantor Pusat PGI, Jakarta. Mereka akan menyampaikan permohonan maaf kepada umat muslim secara bersama-sama dan memaparkan perkembangan penyelidikan kasus.

Di hari yang sama, menurut dia, sejumlah tokoh agama termasuk perwakilan Sinode GDI akan mengadakan rapat koordinasi bersama Kepolisian Daerah Papua di Papua. Pihaknya masih menunggu hasil rapat tersebut untuk mengambil langkah selanjutnya.

“Kami sambil menunggu hasil rapat di sana,” kata dia.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya berharap agar aparat Kepolisian bisa menuntaskan kasus di Tolikara. Menag tidak ingin kasus itu menjadi preseden buruk.

“Saya berharap kasus Tolikara, Papua, bisa diusut tuntas dan diproses hukum agar tak menjadi preseden buruk di kemudian hari,” kata Menag lewat akun twitternya @lukmansaifuddin.

Kerusuhan terjadi di Kaburaga, Tolikara, Papua tepat pada perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah, Jumat, 17 Juli 2015. Sekelompok warga setempat membakar kios, rumah, dan Mushola Baitul Mutaqin yang terletak di dekat tempat penyelenggaraan Seminar dan KKR Injili Pemuda.

Para pelaku pembakaran sempat melempari mushola dengan batu sambil melarang pelaksanaan salat Idul Fitri. Saat kebakaran meluas, warga langsung membubarkan diri. Salat terpaksa dibatalkan. Enam rumah, sebelas kios, dan satu mushola ludes terbakar, sementara tidak ada korban jiwa. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.