Jakarta, Obsessionnews.com – Ketersediaan energi dalam jumlah yang memadai dan harga yang bersaing mampu mendukung pertumbuhan industri nasional. Pasalnya, energi merupakan komponen vital bagi industri untuk bahan baku maupun bahan bakar dalam proses produksi.
“Oleh karena itu, diperlukan penyediaan energi baik yang bersumber dari listrik, gas maupun batubara,” tegas Menperin Airlangga Hartarto usai pertemuan bilateral Kementerian Perindustrian dan Dewan Energi Nasional (DEN) dengan agenda Sosialisasi Materi Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) di Bidang Perindustrian yang dilaksanakan di Kemenperin, Rabu (7/9) siang tadi.
Sebagai gambaran, di tahun 2015 jenis energi yang dibutuhkan industri masing-masing diantaranya yaitu untuk listrik sebesar 76.187 GWh, gas sebesar 505.141 MMBTU, dan batubara sebesar 35 juta ton. Sedangkan, proyeksi pada tahun 2020, kebutuhan listrik mencapai 123.554 GWH, gas mencapai 621.712 MMBTu, dan batubara mencapai 45 juta ton.
“Maka, apabila harga gas kita dapat kompetitif seperti negara lain, kami yakin industri nasional mampu bersaing di pasar global,” tuturnya.
Menperin pun meminta kepada kementerian dan lembaga yang tergabung dalam DEN untuk memperkuat komitmen bersama dalam mengimplementasikan RUEN. Apalagi, Presiden telah menyetujui RUEN pada Sidang Paripurna ke-3 DEN di Kantor Kepresidenan, 22 Juni 2016.
“Kami akan melaksanakan pokok-pokok program sektor industri sesuai RUEN tahun 2016-2050,” tegas Airlangga. Salah satu pokoknya adalah peningkatan nilai tambah sumber daya energi sebagai bahan bakar serta bahan baku industri nasional. (Aprilia Rahapit)