Selasa, 16 April 24

Keselnya Jokowi Kepada Orang yang Suka Kritik

Keselnya Jokowi Kepada Orang yang Suka Kritik
* Presiden Jokowi. (Foto: Dokumentasi Mensegneg)

Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi mengatakan, untuk membangun Indonesia yang lebih maju pemerintah memang butuh asupan kritik dari masyarakat. Namun belakangan Jokowi jengkel karena mereka yang suka kritik tidak pernah menggunakan data yang kuat, alias asal ngomong.

“Kalau mau Indonesia baik, kalau maju hidup sama kita membutuhkan kritik-kritik yang berbasis data. Tapi bukan pembodohan atau kebohongan, bukan narasi yang menebar pesimisme, narasi yang menakut-nakuti,” tegas Jokowi saat membuka Konvensi Humas 4.0 di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Kepada Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Jokowi juga mengatakan, bahwa dunia kehumasan sudah berubah sangat cepat. Indonesia saat ini sudah masuk pada revolusi industri 4.0, dan kehumasan pun harus masuk Kehumasan 4.0.

“Revolusi industri telah menyediakan teknologi yang bisa membantu, dan sekaligus bisa, hati-hati juga bisa mengambil alih tugas kehumasan. Advance robotic, artifisial intelijen, big data analytics, saya kira sekarang hampir setiap hari kita mendapatkan informasi mengenai itu,” katanya.

“Sekarang ini kita juga dengan mudah bisa memperoleh laporan tentang media monitoring analisis pemberitaan dengan cara mudah cara cepat real-time. Bahkan mesin juga bisa sekaligus memberikan saran-saran kepada kita apa yang perlu dimitigasi, apa yang perlu diberitakan kembali, dan apa yang harus ditindaklanjuti,” imbuh Jokowi.

Jokowi menambahkan, saat ini peran tenaga kehumasan sudah mulai diambil alih sebagian oleh komputer dan robot canggih. Untuk itu, penguasaan teknologi terbaru menjadi sangat penting untuk digunakan secara positif.

“Namun kerja kerja kehumasan tidak akan bisa diambil sepenuhnya oleh artifisial intelijen, enggak, saya percaya ini. Kerja mesin tetap dikendalikan oleh manusia, yang memutuskan arah kerja mesin tetap adalah manusia, yang memutuskan narasi-narasi kehumasan juga adalah bapak, ibu dan saudara-saudara semuanya, bukan mesin tetep manusia,” sebut Jokowi.

Dia juga mengatakan, prinsip kehumasan itu harus dikerjakan dengan kearifan dan tanggung jawab sosial. “Oleh sebab kita bersama-sama tetap terus menebarkan optimisme, terus bicara narasi-narasi yang mencerdaskan bangsa, terus menyampaikan narasi yang saling menginspirasi, terus kita saling berkolaborasi sehingga reputasi kita semakin terhormat, semakin bermartabat,” tutupnya. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.