
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati (ist).
A.Rapiudin
Jakarta– Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu menjadi wilayah pertama di Indonesia yang bebas dari malaria. Model pencegahan di Kepulauan Seribu akan diterapkan di wilayah lain di DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, pada tahun 2000, Kepulauan Seribu memiliki 475 kasus malaria. Dari jumlah tersebut 30 persen penderita akhirnya meninggal dunia.
“Tetapi, wilayah tersebut kini telah terbebas dari malaria,” ujarnya saat menghadiri peringatan Hari Malaria Sedunia di Jakarta, Kamis (25/4).Dien menambahkan, pihak rumah sakit harus ikut terlibat dalam pengawasan dan evaluasi terhadap penyakit malaria. Sebab, untuk langkah pencegahan tidak bisa hanya dilakukan secara perorangan, tetap juga butuh dukungan pihak lain, termasuk rumah sakit.
Upaya eliminasi malaria di Indonesia dimulai sejak lama. Pada 1998, Presiden Susil Bambang Yudhoyono mencanangkan program “MenujuIndonesia Bebas Malaria”. Selang satu tahun kemudian terbit Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tertanggal 28 April 199 9 tentang Eliminasi Malaria di Indonesia.
Untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, terbebas dari penularan malaria, maka dilakukan upaya eliminasi secara bertahap. Tahapan pertama, eliminasi dimulai dari Kepulauan Seribu (provinsi DKI Jakarta), Bali dan Batam pada 2010. Berikutnya, tahap
kedua pada 2015, eliminasi dilakukan di Jawa, Aceh, dan Riau.Tahap ketiga pada 2020 dilakukan di wilayah Sumatera (kecuali Aceh dan Kepulauan Riau, NTB, Kalimantan dan Sulawesi. Dan terakhir pada 2030, eliminasi dilakukan di Papua, Papua Barat, Maluku, NTT, dan Maluku Utara. (rud)