
Tondano, Obsessionnews – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan Sabtu (28/3) pukul 00.00 WITA mengelabui masyarakat di Kota Tondano, ibukota Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Terbukti banyak warga yang mengaku kaget dengan kenaikan BBM tersebut.

Hal ini dialami oleh, Ruslan, sopir angkot jurusan Tondano – Kampus saat mengantri di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Ia mengisi penuh kendaraannya. Dan ketika membayar ia dimintai lebih dari harga biasanya. Dia mengaku sama sekali tidak mengetahui tentang kenaikan harga BBM.
“Saya baru tahu kalau hari ini BBM naik. Uang di saku yang saya siapkan seperti biasanya tidak mencukupi untuk membayar,”ujar Ruslan kepada obsessionnews.com sebelum meninggalkan SPBU, Sabtu(28/3).
Dia mengungkapkan hari ini belum mau menaikan tarif angkot. “Tapi untuk besok mungkin saja dinaikkan, karena kalau tidak dinaikkan kami akan mengalami kerugian,” ujarnya.
Dia berharap agar secepatnya pemerintah daerah tanggap terhadap kenaikan harga BBM dan segera mengeluarkan perda untuk penyesuaian tarif angkot agar tidak menimbulkan percekcokan antara sopir dan para penumpang.

Sementara itu ditempat terpisah para penjual BBM eceran sejak hari ini mulai menaikkan harga yang semula Rp 8.500/liter menjadi Rp 9.000/liter. “Hal ini dilakukan karena mengikuti harga BBM di SPBU,” kata Jony, seorang pedagang BBM eceran. (Wa Ode Tribula)