Minggu, 26 Maret 23

Kemudahan Izin Event Berpotensi Ciptakan Pergerakan Ekonomi Hingga Rp170 Triliun

Kemudahan Izin Event Berpotensi Ciptakan Pergerakan Ekonomi Hingga Rp170 Triliun
* Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno", Gedung Sapta Pesona, Jakarta, (27/2/2023). (Foto: Kemenparekraf)

Obsessionnews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan kemudahan izin untuk penyelenggaraan konser musik, seni, budaya, olahraga, maupun kegiatan ekonomi kreatif lainnya potensial menciptakan pergerakan ekonomi hingga Rp170 triliun.

Sandiaga mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya digitalisasi yang mengintegrasi dalam seluruh perizinan yang selama ini masih dilakukan secara manual dengan target untuk izin prinsip sehingga proses perizinan menjadi lebih mudah.

Target dari Presiden bahwa izin maksimal dikeluarkan 45 hari sebelum event berlangsung dengan target event besar izin prinsip bisa diberikan 6 bulan sebelumnya, dan untuk izin teknis atau izin yang lebih detail 3 bulan sebelumnya.

Baca juga: Kemenparekraf Dukung Kolaborasi KitKat dan AeroStreet Promosikan Cinta Produk Lokal

“Sementara izin final itu paling terlambat 45 hari sebelum event. Tentunya ini nanti akan di bawah komando Bapak Menkomarves, kita akan mengintegrasikan semua perizinan baik dari level pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan lintas Kementerian atau Lembaga, termasuk juga dari Polri, ini alur perizinan event yang terstandardisasi dan terdigitalisasi,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/2/2023).

Menurut Sandiaga, hal ini akan memudahkan 3.000 penyelenggaraan event yang akan digelar pada 2023, sehingga bisa memberikan dampak positif ke perekonomian nasional. “Dan ini akan berpotensi untuk menciptakan pergerakan ekonomi sekitar Rp 170 triliun,” katanya.

Hasil survei IVENDO (Indonesia Event Industry Council) menyebutkan, setelah pandemi Covid-19  melandai, kegiatan event yang dilaksanakan oleh 130 anggota IVENDO menyumbangkan nilai ekonomi sebesar Rp423 miliar. Nilai ekonomi dari kegiatan event ini relatif masih kecil dibandingkan sebelum pandemi yang mencapai Rp164 triliun per tahun.

Sandiaga juga menyampaikan, Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor Event dan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) sebagai salah satu penopang ekonomi nasional.

Baca juga: Kemenparekraf Dukung IFAF Berpartisipasi dalam New York Indonesia Fashion Week 2023

Di antaranya dengan menyiapkan kemudahan perizinan (deregulasi) dalam perolehan izin penyelenggaraan kegiatan Event dan MICE. Sebab, Event dan MICE mampu menciptakan kegiatan ekonomi, menciptakan investasi dan lapangan kerja.

“MICE ini seperti kita awali di ajang ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 ternyata kita mampu untuk menyelenggarakannya dengan sukses,” kata Sandiaga.

Demikian juga dengan beberapa penyelenggaraan sports tourism event seperti MotogP dan F1 powerboat.

Menurutnya, Indonesia harus pintar-pintar dalam memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengembangkan MICE, misalnya memanfaatkan dibukanya kembali border Tiongkok. Kebijakan pelonggaran perbatasan oleh Tiongkok ini memberi peluang untuk peningkatan angka outbound traveler dari Tiongkok pada 2023.

“Seperti pasar Tiongkok yang kita targetkan adalah 255.300 orang pada target batas atas, dan sektor MICE menyumbang sekitar 25 persen dari target tersebut. Kami akan bekerja dengan stakeholder terkait untuk memastikan pasar Tiongkok, dimana kami menargetkan kedatangan wisatawan bisnis dari 5 kota industri terbesar yaitu Beijing, Shanghai, Kuan Chun, Shenzhen, dan Hongkong,” kata Menparekraf.

Kemenparekraf juga akan bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk meningkatkan jumlah penerbangan antara Indonesia dan Tiongkok baik secara reguler maupun charter flight dari kota-kota di Tiongkok yang belum dilayani oleh penerbangan reguler.

“Dan untuk sektor MICE Tiongkok ini tentunya perlu strategi-strategi yang jitu yang akan kita terapkan, dan ini sekarang bisa kita mulai dengan beberapa charter flight, tetapi ke depan akan ditangani oleh penerbangan reguler,” kata Sandiaga. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.