Jakarta, Obsessionnews – Fenomena kematian beruntun yang dialami kelompok Orang Rimba di sekitar Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi, merupakan bencana kelaparan, dibutuhkan penanganan darurat dan cepat. Oleh karena itu, Kementerian Sosial akan mengutus Tim nya untuk menangani bencana tersebut.
“Suku anak dalam di bukit 12, saya suruh untuk mengirim tim, taman nasional bukit 12 dan betul informasi ada 11 orang meninggal. Mereka adalah peladang yang berpindah,” ujar Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa di gedung Kemensos, Jakarta, Selasa (10/3/2015).
Namun, lanjut Khofifah, untuk memindahkan para peladang, pihaknya membutuhkan program pendamping agar semua peladang itu dapat pindah dan mendapatkan tempat yang layak.
“Saya meminta program pendampingan dan penguatan, tidak semua peladang berpindah itu siap untuk berpindah. Maka harus ada pendekatan dan berpindah,” ungkapnya.
Khofifah menjelaskan, di Kabupaten kepulauan Meranti sedang meresmikan adat terpencil. “Disana ada proses hunian tetap kemungkinan anak-anaknya dapat sekolah dengan baik,” ujarnya.
Dia mengaku, 20 Desember lalu sudah bertemu dengan perwakilan anak dalam di Jambi. Menurutnya, perwakilan suku anak dalam harus mendapatkan layanan dan perawatan gizi. “Saya koordinasikan langsung memberikan pendampingan dan juga hunian tetap,” pungkasnya. (Purnomo)
