Kamis, 25 April 24

Kemenpar Siapkan One GM One SMK di Bidang Pariwisata

Kemenpar Siapkan One GM One SMK di Bidang Pariwisata
* Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan (BPIK) Kemenpar Ni Wayan Giri Adyani. (Foto: Dok Kemenpar)

Jakarta, Obsessionnews.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyiapkan sejumlah program untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang pariwisata. Program konkrit ini adalah One GM One SMK.

Program ini sebagai wujud sinergi antara Kemenpar dan Kemendikbud dengan industri pariwisata dalam mencetak para lulusan SMK Pariwisata agar mudah terserap oleh industri pariwisata.

“Kemenpar telah mengimplementasikan program SDM unggul di bidang pariwisata yang dikenal dengan 3C yaitu Curriculum, Certification, dan Center of Excellence,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan (BPIK) Kemenpar Ni Wayan Giri Adyani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/10/2019).

Sementara untuk curriculum peningkatan SDM pariwisata mengacu pada standar global, baik dari sisi lulusan, dosen, dan institusinya. Standar internasional kurikulum tersebut mengacu pada Tedqual Certification dari UNWTO.

Sedangkan program Certification para lulusan sekolah SMK Pariwisata dan perguruan tinggi pariwisata harus 100 persen mendapatkan sertifikasi MRA-TP (Mutual Recognition Arrangement For Tourism Professional) agar mudah diterima di pasar tenaga kerja regional tingkat ASEAN.

Di kalangan dosen dilakukan sertifikasi sebagai CHE (Certified of Hospitality Educator), sedangkan sertifikasi untuk institusi pendidikan pariwisata menggunakan Center for World University Ranking (CWUR) untuk program studi hospitality, leisure, serta sport dan tourism.

Kemenpar membawahi 6 Pergurunan Tinggi Negeri (PTN) Pariwisata dan telah menetapkan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung sebagai center of excellence kuliner, STB Nusa Dua Bali untuk wisata budaya, Poltekpar Lombok untuk wisata halal, Poltekpar Makassar untuk wisata maritim, Poltekpar Palembang untuk wisata olahraga, dan Poltekpar Medan sebagai center of excellence wisata geopark.

Dia mengatakan, Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu menekankan agar anak-anak Indonesia di sekolah dan perguruan tinggi dididik oleh para profesional terbaik dengan harapan agar Indonesia memiliki lulusan yang memiliki keterampilan unggul. “Dan banyak dibutuhkan oleh stakeholders,” sambung Giri.

Sementara itu, keterampilan di bidang informasi teknologi (IT) di era industri 4.0 juga disiapkan dalam program Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDT) 4.0. Secara khusus WIDT 4.0. dibahas dalam Rakornas yang menghasilkan 6 program inisiatif, yakni program pemetaan digital ‘maturity’ dalam industri pariwisata di Indonesia meliputi program pemetaan kompetensi, kurikulum, metode pembelajaran, dan sertifikasi WIDT 4.0.

Selain itu program kerja sama link & match antara Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) dan industri di bidang pengembangan kompetensi digital, program pengembangan dan pembinaan SDM desa wisata dengan PTNP, dan program kerja sama pengembangan start up pariwisata dan industri kreatif di berbagai destinasi wisata.

“Kemudian program pengembangan dan pelatihan WIDI (Wonderful Indonesia Digital) Champion,” ungkap Giri.

Sementara itu, Wisnu Bawa Tarunajaya dalam Rakornas SMK Pariwisata Tahun 2019 yang mengangkat tema ‘Pengembangan SDM SMK Pariwisata di Era Revolusi Industri 4.0’ memaparkan, sejumlah hasil program kerja dalam meningkatkan kompetensi anak didik maupun para guru SMK Pariwisata.

“Hal menarik adalah Program One GM One SMK, Evaluasi dan Tindak Lanjut yang dipaparkan oleh Hadi Sutrisno, SE., CHA dari Asosiasi SMK Pariwisata,” ujar Wisnu.

Rakornas diikuti sekitar 400 peserta dari kementerian, yakni Kemenpar, Kemdikbud, dan Kemendagri, lembaga Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Asosiasi Pariwisata, seperti PHRI, ASITA, IHGM, IHGMA, serta perwakilan SMK Pariwisata se-Indonesia terakreditasi A, SMK Pariwisata Revitalisasi, SMK Pariwisata yang memiliki LSP-P1, serta SMK Pariwisata mewakili Provinsi dari seluruh Indonesia. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.