Selasa, 28 Maret 23

Kemenkop: Tenaga Pendamping PLUT Jangan Ketinggalan IT

Kemenkop: Tenaga Pendamping PLUT Jangan Ketinggalan IT
* Acara Peningkatan Kapasitas Konsultan Pendamping PLUT-KUMKM dan Temu Solusi Pimpinan PLUT-KUMKM, di Jakarta, Senin (27/2/2017).

Jakarta, Obsessionnews.com – Sekretaris Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM menuntut supaya setiap tenaga pendamping dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM harus menguasai teknologi informasi (IT). Hal ini penting mengingat perkembangan era digital kian tumbuh pesat.

Di samping itu seorang tenaga pendamping juga dituntut harus memiliki knowledge, skill, networking, harus profesional, punya integritas, etos kerja, dan gotong royong, sehingga bisa menghasilkan reputasi yang luar biasa.

Agus mengatakan hal tersebut pada saat membuka acara Peningkatan Kapasitas Konsultan Pendamping PLUT-KUMKM dan Temu Solusi Pimpinan PLUT-KUMKM, di Jakarta, Senin (27/2/2017).

“Filosofinya, harus mampu melihat, mendengar, dan mengalami, sehingga mampu menjawab semua pertanyaan masyarakat KUMKM terkait program-program PLUT,” kata Sesmen.

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kemenkop dan UKM Yuana Setyowati menjelaskan, PLUT-KUMKM merupakan program strategis yang memiliki peran memberikan layanan pendampingan KUMKM di bidang kelembagaan, akses pembiayaan, SDM, produksi, pemasaran dan akses IT.

Hingga saat ini, Kemenkop UKM telah membangun 49 PLUT-KUMKM di 24 Provinsi dan 25 Kabupaten/Kota dengan jumlah Konsultan Pendamping sebanyak 293 Orang.

Pihaknya juga sudah melakukan kerja sama dengan PT Telkom Tbk dalam Kampung UKM Digital. Saat ini, telah terealisasi di 13 PLUT-KUMKM.

“Dalam melaksanakan perannya, PLUT-KUMKM diharapkan dapat bersinergi dengan K/L dan para pemangku kepentingan, dalam rangka memperluas kerjasama dan sinergi baik dengan lembaga pemerintah maupun non pemerintah, untuk optimalisasi peran dan fungsi PLUT-KUMKM,” jelas Yuana. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.