Selasa, 3 Oktober 23

Kemenkop Target Ratio Kewirausahaan 5 Persen Pada 2019

Kemenkop Target Ratio Kewirausahaan 5 Persen Pada 2019
* Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda Tahun Akademik 2017/2018 Universitas Esa Unggul di Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Jakarta, Obsessionnews.com – Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan ratio kewirausahaan Indonesia meningkat menjadi 5 persen hingga akhir tahun 2019. Saat ini Ratio kewirausahaan Indonesia mencapai 3,10 persen, masih di bawah Malaysia (5 persen), Singapura (7 persen), China (10 persen), Jepang (11 persen), maupun Amerika Serikat (12 persen).

“Pemerintah optimis (tercapai), karena berbagai program dari seluruh Kementerian/Lembaga juga mengarah ke sana,” kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram saat menyampaikan orasi ilmiah Wisuda Tahun Akademik 2017/2018 Universitas Esa Unggul di Jakarta, Kamis (12/4/2018).

Kemenkop dan UKM secara intensif mendorong agar semangat kewirausahaan terus tumbuh dan berkembang di berbagai kalangan masyarakat khususnya generasi muda, melalui dukungan berbagai program dan kebijakan. Antara lain membuka akses permodalan usaha melalui pembiayaan/pinjaman dana bergulir dan kredit usaha rakyat (KUR).

“Perkembangan teknologi informasi yang pesat dan dunia yang semakin tanpa batas memberi banyak peluang bagi anak-anak muda untuk mengembangkan potensi ekonomi yang dimiliki,” ujar Agus.

Ke depan fokus utama program pengembangan kewirausahaan Kemenkop dan UKM di lingkungan perguruan tinggi melalui program Gerakan Mahasiswa Pengusaha. Tujuan program ini menanamkan semangat mahasiswa untuk membangun usaha di daerah masing-masing sehingga membuka lapangan kerja baru.

Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan tentang tanggung jawab seorang mahasiswa usai mengakhiri masa pendidikannya di kampus (sarjana). Menurut Agus seorang sarjana sudah harus berpikir bagaimana bisa menciptakan lapangan pekerjaan baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain.

“Karenanya sebagai lulusan perguruan tinggi, kalian harus bisa berpikir secara logis dan cerdas. Jangan hanya bercita-cita menjadi pegawai, akan tetapi bercita-citalah untuk menjadi bos dengan memiliki usaha sendiri,” tandasnya.

Rektor Universitas Esa Unggul, Arief Kusuma Among Pradja mengatakan program kewirausahaan sejalan dengan visi dan misi kampus yang tidak hanya berorientasi menciptakan para pemikir yang cerdas dan kritis, tetapi juga menghasilkan lulusan yang inovatif, serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.

“Visi misi Universitas Esa Unggul, kewirausahaan dan kreativitas secara eksplisit telah menjadi spirit dan tema utama yang akan mewarnai seluruh perjalanan kemajuan Universitas Esa Unggul ke depan,” papar Arief.

Dalam mengembangkan program kewirausahaan Universitas Esa Unggul berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, antara lain dengan perusahaan BUMN, PT Jasamarga, BNI dan Bank Mandiri. Hasil kerja sama tersebut telah terbina ratusan mitra pelaku UMKM.

“Bentuk pembinaan yang dilakukan seperti mengurus perizinan, bagaimana mendapatkan permodalan, distribusi produk dan melakukan pembukuan laporan keuangan,” ucap dia.

Sementara itu, Dewi Motik Pramono yang hadir mewakili Yayasan Pendidikan Kemala Bangsa, turut memotivasi para sarjana yang baru saja menyelesaikan pendidikannya untuk tidak lupa mengabdikan diri kepada masyarakat. Ilmu yang didapat dari bangku kuliah diharapkan bisa memberikan manfaat bagi diri sendiri, dan juga orang lain.

“Jangan berbangga dulu sudah lulus. Semoga nanti bisa bergun bagi banyak orarng, berkarya nyata bagi bangsa dan negara,” pesan Dewi. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.