Rabu, 24 April 24

Kemenkop Harap Program Pembiayaan Jadi Solusi Bagi UMKM Tingkatkan Produktifitas

Kemenkop Harap Program Pembiayaan Jadi Solusi Bagi UMKM Tingkatkan Produktifitas
* Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati (tengah) menjadi pembicara dalam acara 1st Indonesia International Microfinance Forum 2017 (1st IIMF 2017) di Magelang.

Magelang, Obsessionnews.com – Kementerian Koperasi dan UKM berharap program pengembangan pembiayaan untuk skala usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing UMKM tanah air.

“Diharapkan menjadi solusi karena UMKM sendiri jumlahnya mendominasi struktur pelaku usaha nasional,” kata Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati dalam siaran persnya di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (19/11/2017).

Yuana mengungkapkan bahwa Kemenkop dan UKM berkomitmen untuk mendukung pengembangn pembiayaan skala mikro, sebagaimana yang telah dilaksanakan melalui berbagai program strategis.

Program strategis dimaksud antara lain, perumusan kebijakan yang mendukung tumbuh dan berkembangnya sistem pembiayaan bagi usaha mikro. Koordinasi dan sinergi dengan K/L dan stakeholder terkait khususnya lembaga perbankan sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengembangan pembiayaan usaha skala mikro.

Memantapkan kelembagaan KSP/USP sehingga dapat berperan untuk melayani anggotanya (akses finansial). KSP/USP sebagai lembaga keuangan alternatif untuk meningkatkan permodalan bagi UMKM yang menjadi anggotanya.

Meningkatkan kapasitas pengelola KSP/USP melalui pendidikan, pelatihan financial technology dan penerapan sertifikasi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) bagi pengelola KSP/USP.

Selain itu, ada skema pembiayaan untuk usaha mikro antara lain, bantuan modal awal/start up capital bagi wirausaha pemula (WP) berubah hibah, kredit dana bergulir dari LPDB-KUMKM, serta kredit usaha rakyat (KUR) dengan subsidi bunga menjadi 9 persen.

“Kami juga melakukan sosialisasi dan pendampingan terhadap UMKM dan koperasi,” tandas Yuana.

Menurut Yuana, program strategis tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program pemberdayaan KUMKM sebagaimana yang diamanahkan dalam Nawa Cita dan RPJMN tahun 2014-2019 dari kabinet kerja. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.