Sabtu, 20 April 24

Kemenkop Dukung Pembentukan KEK Pariwisata di Daerah

Kemenkop Dukung Pembentukan KEK Pariwisata di Daerah
* Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring saat memberikan sambutan pada acara Rakornas Pariwisata III 2018 Kementerian Pariwisata, di Jakarta, Rabu (26/9/2018). Foto : Humas Kemenkop dan UKM

Jakarta, Obsessionnews.com – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Meliadi Sembiring menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung program Kementerian Pariwisata dalam membangun Kawasan Ekononi Khusus (KEK) Pariwisata di beberapa daerah. 

“Pasalnya, bila satu destinasi wisata di daerah mengalami peningkatan kualitas, maka kinerja koperasi dan UMKM yang ada di sana akan ikut meningkat,” tandas Meliadi saat memberikan sambutan pada acara Rakornas Pariwisata III 2018 Kementerian Pariwisata, di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Di hadapan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan seluruh peserta Rakornas, Meliadi mengatakan, kalau pengembangan pariwisata meningkat dan kualitas UMKM meningkat, maka rasio kewirausahaan juga akan ikut terkerek naik. Dampaknya, kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan akan menurun dengan signifikan. 

“Kami terus mendorong pelaku KUMKM berperan besar dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia,” kata Meliadi.

Meliadi juga menyambut baik penandatanganan Mou antara Kemenkop UKM dengan Kemenpar dalam mengembangkan destinasi wisata dan meningkatkan kualitas seluruh pelaku usaha di sektor pariwisata. 

“Dengan begitu, devisa negara yang dihasilkan dari sektor pariwisata akan menetes ke bawah dan dinikmati oleh seluruh pelaku usaha koperasi dan UMKM yang bergerak di sektor pariwisata. Ada travel agent, guide, toko souvenir, dan sebagainya,” kata Meliadi.

Meliadi juga menyebut bahwa homestay di wilayah destinasi wisata di Indonesia akan turut terangkat kinerja usahanya. “Tidak semua turis asing menginap di hotel berbintang. Tidak sedikit juga yang ingin tinggal di homestay sambil menikmati langsung budaya lokal setempat. Ini peluang besar bagi pelaku KUMKM,” imbuh Meliadi.

Meliadi menyebutkan, ada tiga poin utama dalam MoU tersebut. Yaitu, mendorong akses pemasaran dan pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor pariwisata, serta meningkatkan kapasitas usaha dan pelaku usaha KUMKM sektor pariwisata. 

“Akses pemasaran, kita memiliki gedung Smesco Indonesia yang menjual produk unggulan seluruh provinsi di Indonesia. Untuk akses pembiayaan, kita memiliki KUR dengan bunga murah 7%, KUR khusus pariwisata, KUR Mikro, dana bergulir dari LPDB KUMKM,” papar Meliadi. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.