
Salah satusudut jalan KTM Tambora (ist)
Gia
Jakarta– Untuk mewujudkan Tenaga Kerja dan Transmigran di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang produktif, berdayasaing dan sejahtera, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI membentuk dua Kota Terpadu Mandiri (KTM) di NTB. Salah satunya, KTM Tambora, Kabupaten Bima, Provinsi NTB. KTM Tambora ini rencananya akan disiapkan untuk warga Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
“Kita akan buat kota terpadu untuk menunjang wisata alam dan cagar alam Gunung Tambora. Kenapa Tambora? Karena Tambora itu benderanya masih merah-putih, penduduknya masih makan nasi, tanahnya juga subur. Giliterawangan dan Bali lewat,” ujar Ditjen P2MKT Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Anna Nikhita Sari dalam seminar “2 Abad Gunung Tambora Mengguncang Dunia Mapala Talaseta” di Universitas Pancasila, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Anna Menggarisbawahi Kemenakertrans serta Pemerintah kabupaten Bima akan seleksi betul investor asing yang masuk.
Kota Terpadu Mandiri (KTM) adalah Kawasan yang tumbuh dan berkembang sebagai pusat produksi, pengolahan hasil, distribusi dan jasa dari wilayah pengembangan transmigrasi yang didesign sebagai arah pengembangan yang terstruktur dari Unit Permukiman Transmigrasi dan desa – desa sekitar dalam satu satuan jaringan infrastruktur dan satuan ekonomi wilayah. Dalam operasionalnya KTM dibangun secara terencana dan terpadu antar lintas sektor terkait, baik Pusat, Provinsi dan Kabupaten dalam rangka mempercepat pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat. Di Nusa Tenggara Barat sampai saat ini telah terbentuk 2 KTM, yaitu KTM Labangka Kabupaten Sumbawa dan KTM Tambora Kabupaten Bima. (rud)