
A.Rapiudin
Jakarta- Kurikulum 2013 tidak hanya diterapkan di sekolah-sekolah umum, tetapi juga sekolah-sekolah agama di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Untuk mengimplementasikan kurikulum baru tersebut, Kemenag menyusun anggaran sebesar Rp 298 miliar.Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Nur Syam mengatakan, penerapan kurikulum baru di Kemenag baru bisa berjalan pada tahun depan. Namun, kendati kurikulum baru akan dijalankan pada tahun depan, namun Kemenag tetap mempersiapkannya mulai tahun ini.
Jakarta- Kurikulum 2013 tidak hanya diterapkan di sekolah-sekolah umum, tetapi juga sekolah-sekolah agama di bawah Kementerian Agama (Kemenag). Untuk mengimplementasikan kurikulum baru tersebut, Kemenag menyusun anggaran sebesar Rp 298 miliar.Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag, Nur Syam mengatakan, penerapan kurikulum baru di Kemenag baru bisa berjalan pada tahun depan. Namun, kendati kurikulum baru akan dijalankan pada tahun depan, namun Kemenag tetap mempersiapkannya mulai tahun ini.
“Jadi kurikulum baru di Kemenag yakni berupa mata pelajaran pendidikan agama, baru mulai tahun 2014,” ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/5).
Nur menambahkan, tahun ini juga ada empat agenda penting Kemenag menjelang penerapan kurikulum baru 2013. Selain sosialisasi, agenda lainnya adalah pelatihan guru, perumusan pedoman penyelenggaraan, dan penyusunan buku teks kurikulum baru.“Keseluruhan anggaran untuk keempat kegiatan itu, sekitar Rp 298 miliar,” kata Nur.
Namun, untuk pelatihan guru, Kemenag belum berani memastikan kapan hal itu mulai dijalankan. Sebab, sampai saat ini anggaran fungsi pendidikan di Kemenag masih belum bisa dicairkan seluruhnya, karena masih ada yang terblokir. Meski demikian,m Kemenag masih memiliki waktu panjang hingga tutup tahun 2013 ini untuk masalah anggaran. Anggaran itu digunakan di antaranya untuk pengadaan buku. Sasaran kami di tahun depan, implementasi kurikulum baru hanya untuk 30 persen sekolah,” katanya.