Bandung, Obsessionnews – Musim kemarau datang limbah pabrik semakin bau, itulah yang dirasakan sejumlah warga komplek Bumi Panyileukan /Bupa Cibiru Bandung. Mereka merasa terganggu dengan air limbah yang berbau menyengat dari sungai/selokan.
Menurut Lina (39), warga komplek tersebut mengaku air yang mengalir di sepanjang sungai mulai dari pintu gerbang komplek tersebut berwarna dan berbau. “Iya itu seringkali warnanya berubah-ubah, ada hitam, biru tua, merah dan warba lainnya,” ujarnya.
Terlebih saat musim kemarau seperti sekarang ini air limbah tersebut sangat bau dan tercium hingga puluhan meter, sementara itu warga pun tidak mampu berbuat banyak atas baunya air pabrik tersebut yang diduga aliran dari beberapa pabrik tekstil yang ada di kawasan Gedebage Bandung.
“Kalau musim hujan tidak bau seperti sekarang ini, ya kemungkinan bercampur dengan air hujan kalau sekarang ‘meletek’ atau baunya awet,” tandas Lina.
Warga saat ini berharap ada tindakan nyata dari Pemerintah Kota Bandung, karena pemandangan seperti ini tidak terjadi satu atau dua tahun saja, namun sudah puluhan tahun dan setiap musim kemarau baunya menjadi-jadi.
Dari pantauan di lapangan sungai atau selokan berlebar 1-2 meter ini memanjang dari Gerbang komplek sampai ujung komplek sekitar 1 km mengeluarkan bau yang tak sedap, apalagi saat berada di tempat mangkal becak di gerbang komplek tersebut. (Dudy Supriyadi)
