Rabu, 24 April 24

Kebocoran Naskah UN Dikhawatirkan Terulang Kembali

Kebocoran Naskah UN Dikhawatirkan Terulang Kembali

Padang, Obsessionnews – Pelaksanaan ujian nasional (UN) 2015 secara manual di Sumatera Barat (Sumbar) dikhawatirkan akan terjadi kebocoran naskah soal.

Pelaksanaan UN masih dilaksanakan secara manual dengan menggunakan soal dan lembar jawaban kertas. Kondisi itu membawa berkah bagi perusahaan percetakan di daerah. Perusahaan percetakaan yang akan mencetak naskah soal ditunjuk perusahaan daerah (perusda) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.

Meskipun perusda milik Pemprov Sumbar, tetap muncul kekhawatiran dari berbagai pihak akan terjadi kebocoran. Salah satunya diungkapkan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumbar, Jamaris Jamna.

Menurutnya, penyakit lama berupa kebocoran naskah soal, rentan terjadi ketika soal UN dicetak di daerah. Untuk itu, petugas dan lingkungan percetakan harus benar-benar diawasi.

“Kami khawatir, penyakit lama berupa kebocoran soal akan terulang lagi. Berdasarkan investigasi kami, bocornya soal UN itu terjadi di percetakan. Itulah sebabnya dulu percetakan ditarik dari daerah ke pusat. Operator cetak, atau siapaun yang ada di lingkungan percetakan, nantinya harus diawasi. Ini antispasi, bukan tuduhan, karena pencuri itu punya banyak strateginya,” kata Jamaris kepada obsessionnews.com  di Padang, Sabtu (28/2).

Sementara itu di tempat terpisah Direktur PT Grafika Dasril mengatakan, untuk menutup celah kebocoran soal UN pihaknya telah bekerja sama dengan aparat kepolisian. Dalam satu hari akan diturunkan empat polisi untuk melakukan pengawasan. Selain itu, seluruh pegawai juga diambil komitmen dan sumpahnya untuk menjaga kerahasiaan naskah soal UN.

“Kami melibatkan kepolisian untuk mengawasi. Pegawai sudah menandatangani pakta integritas untuk menjaga kerahasiaan soal UN ini,” ujar Dasril.

Dia menambahkan, PT Grafika akan mencetak seluruh soal dan lembar jawaban UN di Sumbar, mulai tingkat SMP, SMA dan sederajat dengan nilai kontrak mencapai Rp 2,54 miliar, untuk mencetak 16 juta halaman. Tahap pencetakan dimulai Jumat, (27/2), berupa penggandaan naskah soal SMA, sedangkan untuk UN SMP pencetakan akan dimulai tanggal 5 Maret mendatang.

Dalam mencetak soal dan lembar jawaban UN, PT Grafika diberikan tenggat waktu 88 hari. Dasril optimis, pihaknya akan dapat merampungkan pekerjaan dimaksud lebih cepat, dengan mengerahkan 4 mesin utama, berikut 2 mesin cadangan yang dimiliki.

“Kami yakin tugas ini bisa kita tuntaskan sebelum waktunya. Untuk cetak naskah soal dan lembar jawaban UN SMA saja bisa kita rampungkan 13 hari, walaupun targetnya 16 hari. Itu di luar pengemasan soal lho,” ungkapnya

Menurut Dasril, dalam pencetakan dan pengepakan naskah soal serta lembar jawaban UN 2015 rawan terjadi kesalahan atau tertukar, karena dalam setiap bidang studi terdapat 5 macam soal yang dicetak.

Guna menghindari kesalahan dimaksud, pihaknya akan menerapkan metode penyelesaian cetak dan pengemasan per bidang studi, langsung dibagi per kabupaten/kota.

Berdasarkan jadwal Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan, UN tahun 2015 tingkat SMA/SMK dan sederajat dilaksanakan tanggal 13 hingga 15 April 2015, sedangkan tingkat SMP sederajat tanggal tanggal 4 hingga 7 Mei 2015. (Musthafa Ritonga)

 

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.