Jakarta, Obsessionnews.com – Kepanikan di pasar keuangan akhir pekan lalu, dipicu sentimen eksternal terkait dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terutama di emerging market (EM) setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden ke-45 Amerika (AS).
Menurut pengamat pasar modal, David Sutyanto, kebijakan ekonomi Trump dinilai cenderung proteksionis, sehingga bisa merugikan perekonomian negara berkembang terutama kekhawatiran anjloknya ekspor ke negara adidaya tersebut.
“Sebaliknya perekonomian AS akan didorong oleh kebijakan fiskal ekspansif dengan rencana pembangunan sejumlah proyek infrastruktur untuk meningkatkan lapangan kerja. Trump juga mewacanakan pemotongan pajak korporasi maupun pribadi. Hal ini memicu repatriasi dana ke AS,” kata David melalui keterangan tertulis yang diterima Obsessionnews.com, Senin (14/11/2016) pagi.
Ia menuturkan, spekulasi atas kebijakan ekonomi Trump tersebut akan berefek buruk bagi ekonomi negara berkembang. (Aprilia Rahapit)